google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Emas Tembus US$4.233 Dipengaruhi Ekspektasi The Fed Dovish

Advertisement

Emas Tembus US$4.233 Dipengaruhi Ekspektasi The Fed Dovish

02 Desember 2025

 

Ilustrasi.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Harga emas dunia bergerak menguat hingga mencapai US$4.233 per ons troy pada perdagangan Selasa (2/12) seiring menguatnya ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan bersikap lebih dovish pekan depan.


Sinyal pemangkasan bunga acuan dari sejumlah pejabat The Fed menjadi pendorong utama reli harga emas tersebut.


Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin, menyampaikan bahwa sentimen dovish The Fed tidak hanya mengangkat harga emas, tetapi juga menguntungkan Rupiah.


"Pemangkasan bunga acuan The Fed akan membuat selisih suku bunga antara rupiah dan dolar AS menyempit, sehingga Rupiah lebih berpeluang menguat," ujarnya di Medan.


Di pasar saham, IHSG dibuka menguat terbatas di level 8.577 mengikuti mayoritas bursa Asia yang juga bergerak positif pada awal perdagangan.


Namun, Gunawan menilai IHSG masih bergerak dalam tren teknikal karena belum mendapat dukungan fundamental yang kuat dari ekonomi domestik. IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 8.530–8.590 pada hari ini.


Sementara itu, Rupiah tercatat menguat tipis ke level 16.645 per dolar AS pada sesi pagi. Stabilnya USD Index di kisaran 99,4 membuat dolar AS tidak banyak bergerak terhadap mata uang global, sehingga memberi ruang bagi Rupiah untuk menguat.


Sebelumnya, Rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang 16.650–16.680 per dolar AS sepanjang perdagangan.


Adapun Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga bergerak stabil di level 4,09% dan tidak memberikan tekanan tambahan pada aset berisiko. Di sisi lain, harga emas domestik tetap menguat dan ditransaksikan di kisaran Rp2,36 juta per gram mengikuti lonjakan harga emas global.


Gunawan menilai pasar masih menunggu rilis data ekonomi penting AS berikutnya sebelum melakukan aksi agresif. Dengan dominasi sentimen teknikal, IHSG dan Rupiah diperkirakan bergerak terbatas sampai kepastian arah kebijakan The Fed dirilis.