google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Mudik Nataru, Sumut Alihkan Penyeberangan ke Nias akibat Bencana

Advertisement

Mudik Nataru, Sumut Alihkan Penyeberangan ke Nias akibat Bencana

04 Desember 2025

 

Aktivitas pelayaran penyeberangan Sibolga-Nias.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Kelancaran mudik gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Sumut menghadapi gangguan akibat dampak banjir dan tanah longsor. Pemprov Sumut mengalihkan sementara layanan penyeberangan dari Pelabuhan Sibolga ke Kepulauan Nias melalui Pelabuhan Telukbayur di Sumatera Barat.


Sekretaris Dinas Perhubungan Sumut Rochani Litiloly mengatakan, pengalihan penyeberangan dilakukan karena Pelabuhan Sibolga belum dapat beroperasi normal.


"Penyeberangan ke Nias dialihkan sementara melalui Pelabuhan Telukbayur, Sumatera Barat, sampai pelabuhan Sibolga kembali dibuka," ujarnya di Medan, Kamis (4/12).


Gangguan utama terjadi pada akses darat menuju Sibolga dan Tapteng yang belum pulih total. Jalur utama Tarutung–Sibolga saat ini baru dapat dilalui hingga Kilometer 39, dengan sisa sekitar 20 kilometer masih tertutup material longsor.


"Sekitar 20 kilometer lagi baru bisa ditembus," ujarnya.


Untuk mengatasi hal ini, pemerintah membuka beberapa jalur alternatif. Jalur melalui Pakkat telah dapat dilalui kendaraan kecil. Sedangkan rute via Aceh Singkil menuju Manduamas–Barus juga bisa ditempuh meski dengan jarak lebih jauh.


Meski menghadapi kendala, Pemprov Sumut memastikan program mudik gratis dengan total 3.212 kuota penumpang melalui angkutan jalan, kereta api dan penyeberangan tetap berjalan. Rute menuju wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sekitarnya akan dioperasikan sejauh kondisi jalur memungkinkan.


Dia memastikan upaya pembersihan material longsor, penataan jalur aman dan pemulihan infrastruktur terus dilakukan di titik-titik prioritas. Hal itu untuk memastikan pemulihan akses transportasi dan kelancaran distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.


"Pemprov Sumut berharap seluruh langkah percepatan ini dapat segera terlaksana agar mobilitas masyarakat, pengiriman logistik dan penyaluran bantuan dapat berjalan lebih lancar," pungkasnya.