google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 218 Usaha Lolos Seleksi Pertamina UMK Academy 2025

Advertisement

218 Usaha Lolos Seleksi Pertamina UMK Academy 2025

30 Juli 2025

 

Forum pelatihan Pertamina UMK Academy 2025.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Sebanyak 218 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) lolos seleksi Pertamina UMK Academy 2025. Program ini diselenggarakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sebagai bagian dari upaya mendukung UMK naik kelas.


Kegiatan Pertamina UMK Academy berlangsung secara hybrid di Kota Medan pada Senin (28/7).


"Program ini menjadi bukti nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ekonomi dan mendorong pelaku UMK agar naik kelas," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw, Rabu (30/7).


Fahrougi menyampaikan, UMK Academy 2025 tingkat regional diikuti 1.490 peserta dari seluruh Indonesia. Dari wilayah Sumbagut, sebanyak 218 UMK lolos seleksi dan siap bersaing di tingkat nasional.


UMK terpilih berasal dari berbagai sektor seperti kerajinan, fesyen, makanan, minuman, dan usaha jasa lainnya. Peserta mendapatkan pelatihan, modul bisnis dan pendampingan usaha.


Dia menjelaskan, Pertamina UMK Academy merupakan kelanjutan program pembinaan komprehensif. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis, strategi, daya saing dan keberlanjutan usaha para pelaku UMK.


Pelaku UMK dibentuk agar menjadi lebih tangguh, mandiri dan siap bersaing di pasar yang lebih luas. Program ini juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.


Selain pelatihan, peserta juga difasilitasi dalam pengurusan legalitas dan sertifikasi produk. Pertamina membantu mereka mengakses sertifikat halal, PIRT, BPOM dan business matching dengan rantai pasok lokal hingga internasional.


"Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu mencetak pelaku UMK yang lebih sukses dan siap bersaing di pasar yang lebih luas," imbuh Fahrougi.


Adapun kegiatan pelatihan menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara, Naslindo Sirait, dan Professional Business Coach, Ihsan.


Naslindo membawakan materi tentang pentingnya legalitas usaha. Dia menegaskan pengurusan NIB, perizinan, sertifikasi halal, hingga BPOM merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan usaha UMK.


"Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina karena bisa menjalankan CSR dengan memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMK," ujar Naslindo.


Sementara Ihsan memberikan materi seputar empat karakter dan mentalitas pengusaha tangguh. Dia mendorong peserta untuk memiliki pola pikir adaptif dan berani mengambil risiko.


Salah satu peserta, Prima Takasi Ginting, pemilik Minyak Karo Mejuah-Juah, mengaku mendapat banyak manfaat dari program ini. Dia mempelajari strategi pemasaran, akses permodalan, dan pengembangan bisnis.


"Saya ikut Pertamina UMK Academy ini karena sangat banyak membantu, baik dalam pengembangan usaha di bidang offline maupun online," kata Prima.


Program ini mengusung tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju sebagai bentuk komitmen keberlanjutan pengembangan UMK. Fahrougi mengatakan, tema ini selaras dengan poin 8 SDGs tentang pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja layak.