google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Polisi Sergai Ziarah ke Makam Raja, Warisan Budaya Diangkat Lagi

Advertisement

Polisi Sergai Ziarah ke Makam Raja, Warisan Budaya Diangkat Lagi

27 Juni 2025

 


ANTARAsatu.com | SERGAI - Polsek Tanjung Beringin menggelar ziarah ke makam Raja Bedagai pada Kamis (26/6). Kegiatan itu dilaksanakan di kompleks Masjid Jamik Ismailiyah, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.


"Kegiatan ini bentuk kepedulian kami terhadap sejarah dan kearifan lokal," kata Ipda Brimen Sihotang, Wakil Kapolsek Tanjung Beringin, Jumat (27/6).


Brimen memimpin langsung kegiatan ziarah ke makam Raja Soeloeng Laut. Pemakaman tersebut berada di sekitar Masjid Jamik Ismailiyah.


Personel Polsek turut mendampingi dalam kegiatan penghormatan tersebut. Prosesi ziarah difokuskan pada makam H. Tengkoe Ismail sebagai raja pertama Kerajaan Bedagai.


Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra, ikut mendampingi kegiatan ziarah. Kebersamaan aparat desa dan polisi ditunjukkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.


Kompleks Masjid Jamik Ismailiyah menjadi simbol penting dalam sejarah lokal. Bangunan itu berdiri sejak 1880 dan terus dijaga kelestariannya.


Ziarah ini menjadi momen refleksi bagi kepolisian dalam mendekatkan diri ke masyarakat. Nilai sejarah dan silaturahmi dijadikan sarana memperkuat peran sosial polisi.


Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) juga mendukung pelestarian sejarah lokal. Pendataan terhadap delapan objek diduga cagar budaya dilakukan tahun ini.


Tim dari Disparbudpora Sergai melaksanakan pendataan dan identifikasi awal. Kegiatan itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2022.


Tim pendaftaran mencatat delapan objek penting di Desa Pekan Tanjung Beringin. Objek-objek itu diusulkan menjadi bagian dari cagar budaya resmi.


Delapan objek tersebut meliputi Masjid Jamik Ismailiyah dan makam Raja Tengku Ismail. Termasuk juga makam keturunannya dan rumah kerapatan kerajaan.


Selain itu, objek lain adalah meriam peninggalan dan struktur bekas istana. Seluruh situs itu berada di kawasan Tanjung Beringin dan sekitarnya.


Pemkab meyakini pelestarian sejarah bisa memberi dampak pada ekonomi lokal. Seperti potensi wisata religi dan budaya yang bisa dikembangkan melalui program ini.