ANTARAsatu.com | JAKARTA - Semen Merah Putih merenovasi Sekolah Luar Biasa Mini Bakti di Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai bagian dari kontribusi sosial perusahaan lewat pendekatan berbasis kolaborasi. Kegiatan fisik dimulai sejak 16 Juni 2025 dan ditargetkan selesai pertengahan Juli 2025.
"Program employee volunteer mencerminkan nilai harmony dan sustainability dalam keseharian karyawan," ujar Agusnadi, Head of Corporate Communication KPN Corp, Selasa (1/7).
Program renovasi ini merupakan inisiatif PT Cemindo Gemilang Tbk dan induknya, KPN Corp, melalui program KPN Care. Kolaborasi ini mencakup perbaikan ruang kelas, ruang guru, taman bermain, serta penggantian dinding dan pintu yang rusak.
Renovasi juga disertai pengadaan meja, kursi, dan papan tulis interaktif sebagai pelengkap fasilitas belajar. Targetnya adalah meningkatkan kenyamanan dan semangat belajar para siswa.
Karyawan Semen Merah Putih dilibatkan langsung dalam kegiatan melalui skema Employee Volunteer (EVO). Mereka turut serta memperbaiki ruang kelas, menata ulang ruangan, dan menangani logistik ringan selama renovasi berlangsung.
Pendekatan ini memberi ruang bagi karyawan untuk terlibat aktif dalam kontribusi sosial perusahaan. EVO juga menjadi bentuk kepedulian nyata dari individu dalam korporasi terhadap komunitas sekitar.
Semen Merah Putih menyebut program ini sebagai bentuk nyata dari prinsip keberlanjutan yang diusung perusahaan. Bagi perusahaan, keberlanjutan bukan hanya soal produk, tapi juga soal peran sosial.
Program EVO kali ini juga digelar dalam rangka ulang tahun ke-14 PT Cemindo Gemilang Tbk. Momentum ini dimanfaatkan untuk memperkuat nilai sosial dalam langkah bisnis perusahaan.
Sebagai pelengkap kegiatan renovasi, Semen Merah Putih juga meluncurkan kampanye "1 Employee, 1 Toy Challenge". Setiap karyawan diajak menyumbang satu mainan layak pakai untuk siswa SLB.
Mainan diserahkan langsung kepada siswa dan diharapkan bisa menjadi alat belajar yang menyenangkan. Inisiatif ini menjadi wujud kepedulian terhadap dunia anak dan pendidikan inklusif.
SLB Mini Bakti melayani Anak Berkebutuhan Khusus seperti tunarungu, tunagrahita, dan gangguan perkembangan lain. Sekolah ini tetap menjalankan pendidikan inklusif meski fasilitas terbatas.
Program ini melibatkan pula lembaga sosial Mercy Corps Indonesia dan Gampiri Interaksi Lestari. Keduanya memberi dukungan strategis sejak masa tanggap darurat hingga tahap pemulihan.
Semen Merah Putih ingin menjadikan kegiatan ini sebagai standar baru dalam keterlibatan sosial korporasi. Perusahaan berharap praktik baik ini menginspirasi gerakan serupa di tempat lain.
Para relawan mengaku mendapat kepuasan emosional selama kegiatan berlangsung. Mereka merasa lebih dekat dengan komunitas sekitar dan menyadari nilai kontribusi nyata yang bisa diberikan.