Barang bukti sabu dan senjata api yang disita Polres Labusel, Sumut, dalam Operasi Antik Toba 2025. (Ist. Dok Polres Labusel)
ANTARAsatu.com | LABUSEL - Polres Labuhanbatu Selatan menemukan senjata api rakitan saat Operasi Antik Toba 2025 yang digelar selama 20 hari. Penemuan itu terjadi setelah pengungkapan 33 kasus narkoba yang melibatkan 40 tersangka.
"Untuk kepemilikan senjata api rakitan dan asal muasalnya masih kita dalami," kata AKP Iwan Mashuri, Kasatres Narkoba Polres Labuhanbatu Selatan, Rabu (2/7).
Senjata itu ditemukan bersama barang bukti sabu seberat 359,51 gram dan ganja seberat 43,8 gram. Polisi juga menyita 13 sepeda motor, satu mobil, 25 telepon genggam, dan uang tunai Rp24.357.000.
Senjata api yang ditemukan di Labusel masih diselidiki keterkaitannya dengan jaringan peredaran narkoba. Hingga kini Polisi belum dapat merinci pemilik senpi tersebut.
Barang bukti tersebut berasal dari operasi terpadu bersama polsek jajaran. Para tersangka disebut memiliki berbagai peran dalam jaringan peredaran narkotika.
AKP Iwan Mashuri menegaskan, pengungkapan ini menunjukkan komitmen Satres Narkoba Labusel. Pihaknya akan terus bekerja keras membersihkan wilayah dari narkoba.
Para pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman bagi mereka adalah seumur hidup atau hukuman mati.
Polres Labusel meminta masyarakat aktif memberikan informasi soal peredaran narkotika. Warga juga diimbau segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
Di wilayah Sumatra Utara, operasi serupa juga digelar serentak. Polres Deliserdang tercatat mengungkap 29 kasus dengan 39 tersangka selama operasi berlangsung.
Sementara di Polres Tapanuli Utara, sebanyak 17 kasus berhasil diungkap. Dari operasi itu, polisi menyita sabu, ganja, alat hisap dan uang tunai.
Hasil operasi tahun ini dinilai lebih signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Polisi menyebut peningkatan itu berkat kerja sama lintas satuan dan dukungan masyarakat.
Temuan itu memperkuat indikasi bahwa jaringan narkoba di daerah mulai bersenjata. AKP Iwan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah pengamanan tambahan untuk menekan potensi kekerasan.