ANTARAsatu.com | HUMBANG HASUNDUTAN - Tim SAR Gabungan menemukan jasad seorang bocah perempuan berinisial WAM pada pencarian hari ketujuh longsor di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas, Selasa (2/12) pukul 10.34 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika selaku Search Mission Coordinator (SMC) mengatakan, jasad korban yang masih berusia sembilan tahun itu sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga melalui unsur terkait.
"Hingga kini, satu korban lainnya masih dinyatakan hilang sehingga operasi pencarian masih terus dilanjutkan," ujarnya, Rabu (3/12).
Dari gambar-gambar dokumentasi yang dirilis Basarnas Medan, jasad korban tampak ditemukan dalam kondisi telungkup. Korban ditemukan pada timbunan lumpur dan material longsor.
Hanya sebagian kecil jasad yang terlihat, sebagian besar lain tertimbun material dan lumpur. Pengangkatan jasad korban dari lumpur dilakukan oleh sekitar lima orang personel SAR Gabungan.
Tidak ingin ada bagian tubuh korban yang rusak, tim tampak sangat berhati-hati saat mengangkat jasad. Hal itu karena jasad sudah lengket dengan timbunan lumpur dan material yang sudah mengeras.
Hery memastikan tim bekerja dengan kewaspadaan tinggi karena kondisi lereng di sekitar lokasi masih berpotensi bergerak. Karena itu proses pencarian sejak hari pertama dilakukan menggunakan metode manual search, menggunakan alat-alat ekstraksi ringan dan alat berat.
"Tim akan terus berupaya menemukan seluruh korban meski cuaca dan struktur tanah yang labil menjadi tantangan," ujarnya.
Kejadian longsor dilaporkan terjadi pada Rabu (26/11) setelah hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan (Humbahas) selama beberapa hari. Longsor yang membawa material tanah dan bebatuan dilaporkan menimbun sejumlah warga.
Setelah laporan diterima, Basarnas Medan mengerahkan personel menuju lokasi. Operasi SAR melibatkan unsur gabungan dari Basarnas Medan, TNI–Polri, BPBD, pemerintah daerah dan potensi SAR lainnya.
Dengan demikian, hingga kini tim SAR sudah menemukan tiga jasad korban longsor di Desa Panggugunan. Sebelumnya sudah ditemukan jasad Tiada br Simanullang, 70, dan Ardo Sihotang, 19.