google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 PT PMT Berhasil Layani Pengapalan Perdana Kapal MSC Group dari Kuala Tanjung ke Singapura

Advertisement

PT PMT Berhasil Layani Pengapalan Perdana Kapal MSC Group dari Kuala Tanjung ke Singapura

Dyan Putra
07 November 2025

Acara penyambutan kapal Mediterranean Shipping Company (MSC) Group berlangsung di dermaga PMT Kuala Tanjung turut dihadiri oleh berbagai pihak.
ANTARAsatu.com | KUALA TANJUNG - Memasuki triwulan IV tahun 2025, PT Prima Multi Terminal (PT PMT) mencatat sejarah baru dalam pelayanan kapal internasional, dengan berhasil melayani pengapalan perdana kapal Mediterranean Shipping Company (MSC) Group, salah satu perusahaan pelayaran terbesar dunia.

Kapal berbendera Jenewa, Swiss,.bernama MSC Zaina III dengan memiliki panjang 213 meter dan berkapasitas mencapai 2.646 TEUs, sandar di dermaga PMT pada Rabu (6/11/2025), memberikan dorongan penting bagi pengembangan pelabuhan strategis di pesisir timur Sumatera Utara.

Dalam pelayaran perdananya, kapal MSC Zaina III mengangkut sekitar 500 boks peti kemas, dengan rute pelayaran mencakup Singapura-Belawan-Kuala Tanjung-Singapura, sekaligus membuka jalur tetap di Selat Malaka.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan MSC Zaina III di Pelabuhan Kuala Tanjung. Dengan kerja sama erat bersama KSOP Kuala Tanjung, Bea Cukai Kuala Tanjung, serta para pemangku kepentingan lainnya, kapal dapat bersandar dengan lancar dan aman,” ujar Direktur Utama PT PMT, Rudi Susanto, melalui keterangan persnya, Jum'at (07/11/2025).

Rudi mengatakan pencapaian ini menjadi langkah strategis PMT dalam memperkuat posisi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional yang kompetitif.

“Kami menargetkan lebih banyak kapal besar akan melakukan kegiatan di sini. Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di Kuala Tanjung," tambahnya.

“Ke depan, berbagai komoditas seperti minyak nabati, produk kimia, serta barang konsumsi hasil industri di hinterland Kuala Tanjung akan diangkut melalui kapal peti kemas internasional,” lanjut Rudi.

Rudi menambahkan, dengan konektivitas langsung ke Singapura, pelaku industri kini memiliki jalur ekspor yang lebih efisien. Ini bukan sekadar pencapaian bagi PMT, tapi awal dari transformasi logistik kawasan.

Bahkan kata Rudi, dengan hadirnya layanan kapal internasional MSC secara reguler, PMT menegaskan kesiapan Kuala Tanjung untuk memasuki fase pertumbuhan baru dalam rantai logistik global.

"Kolaborasi berkelanjutan antara pelaku industri, otoritas maritim, dan mitra pelayaran diharapkan mampu mendorong efisiensi ekspor, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing kawasan. Momentum pengapalan perdana ini menjadi penguat optimisme bahwa Kuala Tanjung akan terus berkembang sebagai simpul penting pergerakan komoditas dari Sumatera Utara ke berbagai negara tujuan," tandasnya.

Hal senada disampaikan Managing Director MSC Group, Renaud Durteste, bahwa pengapalan internasional dari Kuala Tanjung ke Singapura akan dilakukan rutin empat kali dalam sebulan atau setiap satu minggu sekali (weekly call).

“Kami berkomitmen untuk terus melayani rute ini secara reguler. Dengan kapasitas kapal lebih dari 2.000 TEUs, kami membuka peluang bagi pelaku industri lain di Sumatera Utara untuk memanfaatkan ruang muatan yang tersedia,” terangnya.

Menurutnya, kerja sama dengan PT PMT merupakan bagian dari upaya MSC memperluas jangkauan pelayaran di Indonesia, terutama karena Kuala Tanjung berada dekat dengan pusat produksi, seperti KEK Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung, sehingga membuka peluang pengiriman reguler untuk komoditas bernilai tambah.

Acara penyambutan kapal perdana ini berlangsung di dermaga PMT Kuala Tanjung dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Tanjung, Kantor Bea Cukai Kuala Tanjung, Asosiasi terkait serta sejumlah perusahaan pemilik barang (cargo owner) yang berada di hinterland Kuala Tanjung sekitarnya dan KEK Sei Mangkei. ***