google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Kerahkan Brimob, Polisi Hentikan Bentrok PP vs IPK di Mandala Medan

Advertisement

Kerahkan Brimob, Polisi Hentikan Bentrok PP vs IPK di Mandala Medan

07 Oktober 2025

 

Tangkapan layar video amatir warga suasana salah satu kubu massa yang bentrok, Minggu (5/10) sore.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Satuan Brimob Polda Sumut dikerahkan untuk meredam bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Jalan Garuda Mandala, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Minggu (5/10) malam. Bentrokan tersebut sempat memanas dan menarik perhatian warga sekitar.


Komandan Detasemen 45 Anti Anarkis Sat Brimob Polda Sumut, AKP Sardi, mengatakan pasukannya bergerak cepat setelah menerima laporan bentrokan yang pecah sekitar pukul 18.00 WIB.


"Saat itu terjadi aksi pelemparan batu oleh sekelompok warga di sekitar Pajak (pasar) Garuda Mandala yang diduga berasal dari kelompok IPK Tegal Sari Mandala II," ujarnya, Selasa (7/10).


Aksi saling lempar antara dua kelompok pun tidak terhindarkan, menyebabkan situasi di kawasan tersebut semakin tegang. Bentrokan ini bermula ketika rombongan Pemuda Pancasila melintas di Jalan Garuda dan mendapat serangan mendadak dari arah kelompok lawan.


Sekitar pukul 18.50 WIB, personel gabungan dari Polsek Medan Area dan Polsek Medan Tembung turun ke lokasi untuk mengamankan keadaan, tetapi gesekan masih terus terjadi. Kondisi sempat membuat warga sekitar panik dan menutup akses menuju lokasi bentrokan.


Melihat situasi kian memanas, pasukan Brimob dari Detasemen 45 Anti Anarkis dikerahkan untuk melakukan pengendalian massa dan penyekatan di area bentrok. Di bawah komando AKP Sardi, petugas juga menegakkan ketertiban agar bentrokan tidak meluas ke wilayah lain.


Sekitar pukul 19.30 WIB, tim Polrestabes Medan yang dipimpin Kabag Ops dan Kasat Reskrim tiba di lokasi. Mereka melakukan pendekatan komunikasi dengan perwakilan kedua kelompok, yang difasilitasi Kapolsek Medan Area, Kapolsek Medan Tembung, Danramil dan unsur Muspika Kecamatan Medan Area.


Pihak Pemuda Pancasila diwakili Bahri selaku Dan Koti Medan, sementara perwakilan kelompok warga dimediasi oleh aparat setempat.


"Berkat pendekatan persuasif antara polisi, TNI, dan tokoh masyarakat, sekitar pukul 20.00 WIB kedua kelompok akhirnya membubarkan diri secara tertib," kata Sardi.


Situasi di lokasi pun berangsur kondusif setelah aparat melakukan penjagaan ketat di sekitar Pasar Garuda Mandala. Namun, tiga anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka dan dirawat di Klinik Martua Sudarlis, Jalan Tiung Raya Perumnas Mandala.


Ketiga korban tersebut yakni Rian (luka di kepala, 14 jahitan), Al Taski Ananda (luka bacok di tangan kanan) dan Juna, warga Jalan Pipit (luka di pelipis akibat lemparan batu). Polisi memastikan seluruh korban telah mendapat perawatan medis.


Pasca-insiden, kepolisian bersama Muspika Medan Area berencana memfasilitasi mediasi antara PP dan IPK untuk mencegah bentrokan serupa terulang.


"Kami tetap siaga untuk mengantisipasi perkembangan lanjutan," ujar AKP Sardi.


Hingga Selasa sore, para personel Brimob Detasemen 45 Anti Anarkis masih disiagakan di Polsek Medan Tembung untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Mandala Medan.