google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Soal Gudang BBM Ilegal di Tanjung Mulia Hilir, KJM-B Desak APH Usut Kejahatan Migas

Advertisement

Soal Gudang BBM Ilegal di Tanjung Mulia Hilir, KJM-B Desak APH Usut Kejahatan Migas

Editor: Dyan Putra
10 September 2025

Ketua Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B), Ivan Hutabarat
ANTARAsatu.com | MEDAN - Aparat penegak hukum (APH) diminta selidiki soal dugaan adanya sebuah gudang ilegal penampung BBM Solar bersubsidi di Jalan Alumunium Raya Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan yang konon kabarnya beroperasi dikelola oleh Big Boss mafia BBM.


Bahkan hingga saat ini aktivitas gudang Ilegal pengolahan BBM bersubsidi tersebut kerap menjadi pemberitaan hangat sejumlah media khususnya di wilayah Medan Utara.


"Jika benar dugaan tersebut, maka APH harus melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku mafia BBM bersubsidi," ungkap Ketua Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B), Ivan Hutabarat kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).


Ia mengatakan jika benar dugaan adanya aktivitas gudang ilegal penampung BBM milik mafia BBM berinisial Silaen dan Raf yang di gembar gembor kan melalui pemberitaan dari berbagai media online wilayah Medan Utara, sudah jelas ini salah satu bentuk kejahatan migas.


"Ini merupakan pelanggaran hukum tentang penyalahgunaan BBM bersubsidi dan harus ditindak tegas APH berdasarkan UU No.22 tahun 2001 yakni Minyak dan Gas Bumi Pasal 55, Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan / atau Niaga bahan bakar minyak bersubsidi Pemerintahan dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam tahun) dan denda paling tinggi Rp.60.000.000.000,00 (enam puluh miliar)," tegas Ivan.


Selain itu, lanjut Ivan, bahwa dugaan adanya aktivitas gudang ilegal penampung BBM Solar bersubsidi tersebut sewaktu waktu dapat berpotensi terjadinya kebakaran dan dapat merugikan bagi warga sekitar yang bermukim tak jauh dari lokasi tersebut.


"Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, jika benar dugaan tersebut, sudah selayaknya APH melakukan tindakan tegas dan menutup gudang tersebut, apalagi dinilai telah menyebabkan negara mengalami kerugian," tutup Ivan.


Berdasarkan informasi yang berkembang dikalangan wartawan, selain truk langsir membawa BBM yang dibeli dari SPBU, dan setiap hari ada saja truk tangki BBM yang keluar masuk hingga malam hari. (tim)