google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Harga Emas Meroket Lagi, The Fed Diprediksi akan Kembali Pangkas Bunga

Advertisement

Harga Emas Meroket Lagi, The Fed Diprediksi akan Kembali Pangkas Bunga

17 Desember 2025

 

Ilustrasi.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Harga emas dunia kembali melonjak dan menembus level US$4.300 per ons troi seiring meningkatnya spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan kembali memangkas suku bunga acuannya tahun depan. Pada perdagangan pagi ini, Rabu (17/12), emas ditransaksikan menguat di level US$4.313 per ons troi, setelah sebelumnya sempat tertekan di bawah US$4.200.


Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin menilai penguatan harga emas didorong rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter. Data serapan tenaga kerja AS pada November tercatat lebih baik dari perkiraan dengan tambahan 64 ribu tenaga kerja di luar sektor pertanian, melampaui proyeksi pasar sebanyak 50 ribu pekerja.


Namun, Gunawan menjelaskan, perbaikan serapan tenaga kerja tersebut tidak diiringi penurunan tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran AS justru naik menjadi 4,6% pada November, dari 4,4% pada Oktober.


Selain itu, data penjualan ritel dan sektor manufaktur AS juga belum menunjukkan tanda pemulihan yang kuat. Kombinasi data tersebut dinilai mendorong keyakinan pasar bahwa The Fed lebih cenderung memangkas suku bunga acuannya pada tahun depan guna menopang perekonomian.


"Jika ke depan rilis data ekonomi AS menunjukkan kinerja yang semakin memburuk, maka harga emas masih berpeluang bertahan di atas level US$4.300 dan melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka pendek," ujar Gunawan di Medan.


Sementara itu, di pasar domestik harga emas tercatat masih ditransaksikan di kisaran Rp2,33 juta per gram. Mengikuti pergerakan harga emas dunia yang kembali menguat.


Di sisi lain, kinerja pasar saham domestik masih menunjukkan sentimen positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat di level 8.708, seiring dengan penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.


Gunawan memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang 8.670 hingga 8.750 sepanjang sesi perdagangan. Adapun nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini terpantau relatif stabil di kisaran Rp16.650 per dolar AS, dengan potensi bergerak sideways.