ANTARAsatu.com | DELISERDANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengizinkan Stadion Utama Sumut sebagai kandang PSMS Medan untuk kompetisi Liga 2 musim 2025-2026. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut akan mulai menggunakan stadion tersebut mulai September 2024 mendatang.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyatakan seluruh fasilitas stadion telah memenuhi standar FIFA.
"Kami memastikan semua aspek mulai dari lapangan, ruang ganti, lorong, hingga kualitas rumput sudah sesuai standar internasional. Stadion ini akan digunakan untuk event PSSI sekaligus menjadi kandang PSMS," ujar Bobby, Senin (28/7).
Pemerintah provinsi juga telah mengecek berbagai fasilitas stadion, termasuk ruang ganti pemain dan wasit, ruang technical meeting, fasilitas VIP, serta kualitas rumput dan sistem drainase lapangan. Bobby mengimbau suporter PSMS dan masyarakat umum untuk bersama-sama menjaga kelayakan stadion.
"Event PSSI yang akan datang akan menjadi ajang internasional pertama di stadion kebanggaan kita ini. Kami berharap semua pihak dapat menjaga fasilitas ini dengan baik," katanya.
Arya Sinulingga, Exco PSSI, melihat Stadion Utama Sumut telah mengalami berbagai peningkatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
"Banyak pihak yang memuji kondisi stadion ini sekarang. Berbagai perbaikan terus kami lakukan dengan dukungan penuh dari pak Gubernur," kata dia.
Sementara itu, Arifuddin Maulana selaku Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) mengapresiasi dukungan Pemprov Sumut kepada PSMS.
"Ini merupakan amanah besar bagi kami. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara," katanya.
Stadion yang berada di kawasan Sport Center Sumut ini merupakan stadion khusus sepak bola berkapasitas 25.750 penonton. Stadion yang berada di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang, itu dibangun sebagai fasilitas pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 di Provinsi Aceh dan Sumut.
Stadion digunakan sebagai tempat diselenggarakannya seremoni penutupan PON XXI pada 20 September 2024. Stadion ini tercatat diresmikan penggunaanya oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2024.
Stadion Utama Sumut tidak memiliki lintasan atletik seperti kebanyakan stadion di Indonesia. Dengan begitu, jarak lapangan dengan tribun penonton menjadi lebih dekat.
Bangunan stadion berada di atas lahan seluas 48,420 m2 dengan luas bangunan sebesar 27.452 m2. Stadion memiliki 365 kursi di tribun VIP dan VVIP serta 46 kursi khusus penyandang disabilitas.
Stadion Utama Sumut juga memiliki panel surya untuk menghasilkan energi listrik secara mandiri.