google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 21 Tahun Menanti, Rumah Dinas Bupati Itu Akhirnya Milik Samosir

Advertisement

21 Tahun Menanti, Rumah Dinas Bupati Itu Akhirnya Milik Samosir

07 Juli 2025

 

Seremoni penyerahan aset berlatar rumah dinas Bupati Samosir, Minggu (6/7).


ANTARAsatu.com | SAMOSIR - Rumah tua itu berdiri di Pangururan, tidak jauh dari Danau Toba yang tenang. Selama 21 tahun, bangunan berlantai dua itu menjadi rumah dinas bupati tanpa pernah benar-benar menjadi milik Pemerintah Kabupaten Samosir.


Selama dua dekade, rumah itu hanya bisa digunakan tanpa bisa disentuh anggaran perawatan. Statusnya sebagai aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuatnya tidak bisa dimasukkan ke dalam rencana pembangunan daerah.


Atapnya bocor dan kaca jendelanya pecah, tetapi tidak satu pun dapat diperbaiki dengan dana APBD Samosir. Pemprov pun enggan turun tangan karena bangunan itu dianggap bukan bagian dari kepentingan provinsi.


Bupati datang dan pergi, tetapi rumah itu tetap menunggu statusnya yang tak kunjung jelas. Hingga akhirnya, harapan itu tiba bersama keputusan nyata pemprov kali ini.


"Penyerahan aset ini bagian dari strategi optimalisasi aset milik pemerintah dan langkah mencegah potensi penyalahgunaan barang daerah," ujar Gubernur Sumut Bobby Nasution, saat menyerahkan aset tersebut ke Pemkab Samosir, Minggu (6/7).


Bangunan rumah dan tanah seluas 5.000 meter persegi itu kini resmi menjadi milik Pemkab Samosir. Dengan status baru itu, rumah dinas bisa dirawat, dibuka, dan dimanfaatkan untuk masyarakat.


Bobby bahkan mengajak kabupaten dan kota lain di Sumut untuk mengajukan permohonan serupa. Syaratnya, mereka harus siap menyediakan fasilitas publik bagi warganya.


Penyerahan aset ini menjadi yang pertama dari provinsi ke Kabupaten Samosir. Bobby berharap rumah dinas itu tidak tertutup untuk warga dan bisa menjadi simbol pengabdian pemimpin kepada rakyat.


Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyebut momen ini sebagai puncak penantian masyarakat selama empat periode kepemimpinan.


"Apa yang menjadi cita-cita dan yang diidam-idamkan masyarakat Samosir selama 21 tahun akhirnya tercapai dan bisa kita laksanakan hari ini," ucap dia.


Sebelumnya, Vandiko harus meminta waktu untuk berdialog langsung dengan Pemprov Sumut. Dia menyampaikan kebutuhan mendesak agar rumah dinas itu bisa diperbaiki dan digunakan secara maksimal.


Hingga kemudian dialog itu membuahkan keputusan yang menggugah banyak pihak. Sebagai ungkapan syukur, Vandiko menyampaikan apresiasi atas perhatian pemprov.


Hari itu, Gubernur juga membawa kabar baik lain. Samosir akan menjadi tuan rumah event lari kelas dunia pada Oktober mendatang.