![]() |
Aiptu Rudi Hartono. |
ANTARAsatu.com | MEDAN - Langkah tegas diambil Polrestabes Medan setelah video pungli anggota Satlantas beredar di media sosial. Aiptu Rudi Hartono langsung dimutasi usai dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran prosedur.
"Kami bertindak cepat setelah video itu viral. Dari hasil pemeriksaan awal, sudah sangat jelas terjadi pelanggaran prosedur dan etika," ungkap Kasi Propam Polrestabes Medan AKP Suharmono, Jumat (27/6).
Oleh karena itu, pihanya langsung merekomendasikan agar Aiptu Rudi dimutasi ke jabatan Bintara Evaluasi, diamankan di tempat khusus dan diproses sesuai ketentuan.
Aiptu Rudi diketahui bertugas di Unit Patwal Sat Lantas Polrestabes Medan saat video itu direkam. Aksi pungli itu dilakukannya pada Rabu 25 Juni 2025 pukul 09.30 WIB di Jalan Palang Merah.
Dalam video terlihat Aiptu Rudi memberhentikan seorang pengendara yang melawan arus. Dia tidak memberikan sanksi tilang, melainkan mengambil uang Rp100.000 dari dompet pelanggar.
Video pungli tersebut diunggah akun Facebook Sunggal Kampung Halaman dan langsung memicu perhatian publik. Propam Polrestabes Medan kemudian langsung melakukan investigasi internal.
AKP Suharmono memerintahkan jajarannya memeriksa personel yang terekam dalam video. Hasil penelusuran membuktikan bahwa pelaku adalah Aiptu Rudi Hartono.
Menurut AKP Suharmono, tindakan Aiptu Rudi merupakan bentuk nyata penyalahgunaan wewenang. Dia menyebut pelanggaran tersebut tidak sesuai dengan kode etik profesi Polri.
Propam pun langsung menjatuhkan sanksi mutasi terhadap Aiptu Rudi ke jabatan Bintara Evaluasi. Dia juga diamankan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Propam merekomendasikan beberapa langkah tambahan dalam kasus ini. Adapu pemeriksaan terhadap Aiptu Rudi akan dilanjutkan Unit Wabprof Polrestabes Medan.
Sebagai bentuk transparansi, lanjut AKP Suharmono, Satlantas Polrestabes Medan juga akan menayangkan video klarifikasi ke publik. Hal itu dilakukan untuk menjawab keresahan masyarakat, secara terbuka.
Berangkat dari kasus ini, Propam memberi peringatan keras kepada seluruh anggota Satlantas agar bekerja sesuai SOP dan menjaga etika profesi Polri. AKP Suharmono memastikan pihaknya tidak akan membiarkan segelintir oknum mencoreng kepercayaan masyarakat.
Penindakan cepat terhadap Aiptu Rudi juga sebagai bentuk keseriusan Propam dalam menjaga kredibilitas institusi. Kepercayaan publik menjadi pertaruhan utama dalam penegakan hukum.
"Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh jajaran kepolisian. Setiap bentuk pelanggaran akan langsung diproses tanpa pandang bulu," tegasnya.