google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pelindo Multi Terminal Bersiap Hadapi Lonjakan Distribusi Hewan Ternak

Advertisement

Pelindo Multi Terminal Bersiap Hadapi Lonjakan Distribusi Hewan Ternak

23 Juni 2025

 

Kargo ternak yang dilayani SPMT di pelabuhan.

ANTARAsatu.com | MEDAN - PT Pelindo Multi Terminal, atau SPMT, memerkuat kesiapan logistik menjelang potensi lonjakan permintaan distribusi hewan ternak. Seluruh fasilitas dan prosedur operasional di pelabuhan telah disiapkan secara menyeluruh.


"Kami berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan pelayanan bongkar muat hewan yang aman, efisien dan menjunjung prinsip kesejahteraan hewan," ungkap Finan Syaifullah, SVP Sekretariat Perusahaan SPMT, di Medan, Senin (23/6).


Manajemen Pelindo Multi Terminal memerediksi peningkatan signifikan distribusi hewan ternak pasca Iduladha dan menjelang kuartal akhir 2025. Kesiapsiagaan operasional pun ditingkatkan di seluruh terminal nonpetikemas.


Hingga Mei 2025, aktivitas bongkar muat hewan mencapai 216.592 ekor di pelabuhan yang dikelola Pelindo dan anak usahanya. Jumlah tersebut meningkat 2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Distribusi dilakukan di 31 cabang pelabuhan yang tersebar secara nasional, termasuk 11 cabang yang dikelola PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas). Proses penanganan dipastikan mengikuti standar operasional ketat.


Finan menyebut transformasi menyeluruh telah diberlakukan untuk menjamin kelancaran layanan multipurpose. Fokusnya mencakup keamanan, kesehatan kerja, serta kesejahteraan hewan saat distribusi berlangsung.


Dia menambahkan, kesiapan operasional saat Iduladha menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan. Infrastruktur, personel dan sistem pelabuhan dikerahkan maksimal untuk mengantisipasi lonjakan serupa.


Fiona Sari Utami, SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, mengakui perlunya penanganan ekstra untuk ternak hidup. Oleh karena itu, koordinasi dilakukan intensif dengan Balai Karantina dan pihak terkait lainn.


"Kami menjaga rantai distribusi tetap lancar dengan menerapkan prosedur standar dari kapal hingga darat," ujar Fiona.


Proses tersebut dilakukan untuk memastikan ternak tetap dalam kondisi prima saat tiba di lokasi tujuan. Antisipasi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga stabilitas distribusi pangan domestik.


Sepanjang 2024, kinerja bongkar muat barang umum dan kargo dalam kemasan oleh SPMT mencapai 30,25 juta ton/m³ atau tumbuh 19,6%. Untuk komoditas curah kering, total muatan mencapai 59,08 juta ton, meningkat 7,2% dari tahun sebelumnya.


Jumlah kendaraan yang dilayani juga mengalami lonjakan 21,6%, mencapai 1,84 juta unit. Sementara itu, kargo gas mencapai 13,97 juta MMBTU, naik 5,9%.


Tren pertumbuhan terus berlanjut pada Triwulan I 2025. Secara konsolidasi, arus peti kemas di wilayah Pelindo Regional 4 yang turut dikelola SPMT meningkat 2,04%, dengan total kunjungan kapal mencapai 26.775 call, naik 22,26%. Arus penumpang pun tumbuh 22,21%, menyentuh angka 1,9 juta orang.