Pemasangan instalasi air bersih untuk warga terdampak banjir di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumut, Sabtu (6/12).
ANTARAsatu.com | LANGKAT - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, bersama dengan Pertamina Peduli menyediakan instalasi penyaringan air bersih darurat untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Installasi itu disediakan di posko pengungsian dekat kilang Refinery Unit (RU) II Pertamina di Pangkalan Brandan.
Instalasi ini menggunakan kombinasi sistem penyaringan modern, seperti sediment filter, carbon filter, water softener dan reverse osmosis (RO). Instalasi itu mampu mengubah air dari sumber lokal menjadi air layak konsumsi.
Dengan teknologi tersebut, air dapat langsung digunakan untuk memasak, minum, serta kebutuhan dasar pengungsi dan relawan di lapangan.
"Instalasi sudah berjalan dan akan terus dimonitor efektifitas pasokan dan realibilitas teknis mesin. Kami berharap nantinya warga Brandan sekitarnya dapat mengambil air bersih kesini untuk kebutuhan selama masa darurat," jelas Division Head CSR PGN, Krisdyan Widagdo Adhi, Sabtu (6/12).
Krisdyan mengatakan, penyediaan instalasi air bersih ini merupakan bagian dari kepedulian PGN untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa tanggap darurat. PGN memastikan dukungan yang diberikan mampu menjangkau kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari makanan siap saji hingga suplai air bersih.
Keberadaan instalasi ini dinilai penting karena Water Treatment Plant milik RU II Area P. Brandan masih dalam proses perbaikan akibat mesin terendam banjir. Selama ini, masyarakat mengandalkan fasilitas air bersih dari RU Brandan melalui tangki Damkar yang semakin terbatas.
Selain instalasi air, PGN juga mendukung penanganan dampak bencana dengan menyediakan pasokan logistik untuk dapur umum di posko Pertamina Peduli di lokasi yang sama.
General Manager PGN Regional Sumatera Andi Sangga mengatakan, dukungan logistik dapur umum menjadi prioritas karena kebutuhan akan makanan masih menjadi tantangan terbesar di posko pengungsian. Dapur umum itu ditargetkan dapat menyiapkan 2000 porsi makanan bergizi per hari.
PGN berharap bantuan yang diberikan dapat mempercepat pemulihan dan rasa aman bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra. PGN akan terus berkoordinasi dengan Pertamina Group, pemerintah daerah dan elemen masyarakat untuk menyesuaikan bantuan sesuai kondisi di lapangan.
