Para personel Brimob Polda Sumut membersihkan tumpukan lumpur di areal Masjid Nurul Islam di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut, Jumat (12/12).
ANTARAsatu.com | TAPANULI SELATAN - Upaya pemulihan pascabencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut, dipercepat. Para Personel Posko 1 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sumut menggencarkan pembersihan fasilitas ibadah, rumah warga hingga pembuatan sumur bor, Jumat (12/12).
Tim Brimob kembali dikerahkan ke Desa Aek Ngadol untuk memastikan percepatan penanganan bagi masyarakat terdampak. Dipimpin Danton II Kompi 2/C, IPDA Andrico P. Sembiring, para personel mulai bergerak sejak pukul 08.00 WIB.
Mereka fokus pada pembersihan Masjid Nurul Islam, rumah-rumah yang tertutup material lumpur, serta penyediaan sumber air bersih melalui pembuatan sumur bor sedalam enam meter. Masjid Nurul Islam menjadi lokasi utama pembersihan setelah lumpur banjir bandang menutup sebagian besar fasilitasnya.
Tim Brimob menuntaskan pembersihan total area wudhu dan kamar mandi. Mereka juga merapikan serta membersihkan gudang masjid yang progresnya sudah mencapai 70%.
Sejumlah jamaah mulai dapat kembali menggunakan fasilitas tersebut. Selain pembersihan masjid, personel turut membantu pembuatan sumur bor sebagai sumber air bersih.
Mereka pun berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Dinas PU Provinsi terkait perbaikan delineasi sungai di belakang masjid dan permukiman warga.
"Brimob juga menyiapkan dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan logistik harian masyarakat setempat," ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Jumat (12/12) sore.
Di area permukiman dekat Posko, personel membantu membersihkan tiga rumah warga terdampak. Yakni rumah Muhammad Pasaribu (progres 80%), rumah Ramadhan Siregar (100% bersama TNI) serta rumah Jul Siregar (80% bekerja sama dengan BNPB).
Kegiatan dilakukan dengan bergotong royong lintas instansi untuk mempercepat pembersihan material lumpur yang menumpuk. Seluruh kegiatan pemulihan menggunakan perlengkapan manual seperti cangkul, sekop dan angkong.
Berbagai peralatan itu digunakan untuk memindahkan lumpur tebal serta memperbaiki bagian-bagian yang rusak. Ferry mengatakan, kehadiran Brimob Polda Sumut di Batang Toru bukan hanya soal menjalankan tugas.
Namun juga bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat. Personel bekerja cepat, menyeluruh dan berkolaborasi dengan banyak pihak demi memastikan warga mendapat bantuan terbaik.
Dia menegaskan, kegiatan pemulihan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam Operasi Aman Nusa II yang fokus menangani dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat. Ferry memastikan Polda Sumut berkomitmen bekerja hingga tuntas agar aktivitas warga dapat kembali normal secepat mungkin.
