google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Sedikitnya 1.980 Keluarga Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumut

Advertisement

Sedikitnya 1.980 Keluarga Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumut

25 November 2025

 

Luapan banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Sedikitnya 1.980 keluarga di enam daerah di Sumatera Utara terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (22/11) dan Senin (24/11). Bencana itu dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur berbagai wilayah dan memicu luapan air serta pergeseran tanah.


Kepala BPBD Sumatera Utara Tuahta Ramajaya Saragih, Selasa (25/11), mengatakan bencana banjir pada Sabtu melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Mandailing Natal (Madina). Pada Senin, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Nias Selatan (Nisel) dan Kota Gunungsitoli, sementara Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengalami banjir dan longsor pada hari yang sama.


Tapteng menjadi wilayah dengan jumlah keluarga terdampak paling besar. BPBD merinci keluarga terdampak berada di Kecamatan Pandan sebanyak 150 KK, Sarudik 338 KK, Barus 65 KK, Kolang 1.261 KK, Tukka 10 KK, dan Lumut 78 KK.


Di Madina, sebanyak 70 KK di Desa Huta Imbaru, Kecamatan Muara Batang Gadis, juga terdampak banjir. Sementara itu, satu keluarga di Dusun II, Desa Samasi, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, mengalami kerusakan rumah berat akibat longsor.


Longsor juga merusak rumah satu keluarga di Desa Hilifanaluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. Dua unit rumah lainnya mengalami kerusakan serius di Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, yang dihuni oleh enam keluarga.


BPBD Sumut memastikan BPBD di masing-masing daerah masih melakukan asesmen di lokasi terdampak. Petugas juga membantu warga memindahkan barang, membersihkan rumah, hingga mengevakuasi mereka ke tempat aman sesuai kebutuhan.


Bersama Dinas Sosial, BPBD juga turut menyalurkan bantuan logistik, termasuk sembako dan pendirian dapur umum untuk keluarga yang terdampak bencana.