Salah satu jasad korban longsor di Pakkat, Humbahas, Sumut, yang ditemukan tim SAR Gabungan.
ANTARAsatu.com | HUMBANG HASUNDUTAN - Tim SAR Gabungan menemukan dua korban tanah longsor di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut. Pencarian masih berlanjut untuk menemukan dua korban lainnya yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Peristiwa longsor terjadi pada Rabu (26/11) setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Material tanah dan bebatuan menimbun area kerja suatu proyek dan mengakibatkan sejumlah pekerja tertimbun.
Setelah menerima laporan, Basarnas mengerahkan personel menuju lokasi. Unsur yang terlibat dalam pencarian meliputi Basarnas Medan, TNI–Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan berbagai potensi SAR lainnya.
Hery Marantika, Search Mission Coordinator (SMC), menjelaskan pencarian sejak hari pertama dilakukan secara manual menggunakan alat ekstraksi ringan. Pada Jumat (28/11), korban pertama atas nama Tiada br. Simanullang, 70, ditemukan pada pukul 11.25 WIB berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Korban kedua, Ardo Sihotang, 19, ditemukan pada pukul 13.20 WIB di radius sekitar 10 kilometer. Keduanya ditemukan pada tumpukan akar-akar dan batang pohon dalam kondisi meninggal dunia.
Hery memastikan, jasad kedua korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga melalui unsur terkait. Namun hingga kini dua korban lain masih belum ditemukan.
Tim terus melanjutkan pencarian terhadap kedua korban yang dinyatakan hilang dengan tetap memperhatikan keselamatan karena kondisi lereng yang masih labil.
Menurut Hery, kondisi cuaca dan struktur tanah yang labil menjadi tantangan tersendiri. Namun kondisi itu tidak mengurangi upaya mereka menemukan seluruh korban.
"Kami memohon doa dan dukungan agar proses pencarian dua korban lainnya dapat segera membuahkan hasil," ujar Hery, Sabtu (29/11).
Dia menambahkan, koordinasi lintas instansi juga terus dilakukan untuk memperkuat operasi pencarian. Sinergi antarinstansi sangat membantu mempercepat proses.
Dia juga mengimbau seluruh personel SAR yang terlibat dalam penanganan bencana di Sumut untuk tetap mengutamakan keselamatan. Terlebih, potensi banjir dan longsor susulan masih ada.
