Banjir yang melanda Desa Marendal 1, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Kamis (27/11).
ANTARAsatu.com | DELISERDANG - Pemkab Deliserdang, Sumut, setidaknya mengevakuasi 108.955 warga dari 13 kecamatan yang terendam banjir akibat hujan deras hampir tanpa henti tiga hari terakhir. Kecamatan Sunggal menjadi wilayah paling parah dengan 44.012 warga yang harus dipindahkan ke lokasi aman.
Kepala BPBD Deli Serdang Mukti Ali Harahap mengungkapkan, banjir melanda 96 titik dengan ketinggian air 20 sentimeter hingga lebih dari 1 meter. Dia memastikan para petugas masih bekerja mengevakuasi warga yang bertahan di rumah.
"Petugas lapangan masih mengevakuasi warga yang belum bisa keluar karena genangan cukup tinggi," ujarnya, Kamis (27/11) malam.
Terutama di 22 titik terparah seperti Percut Sei Tuan, Sunggal, Hamparan Perak, Patumbak dan Tanjung Morawa. Seluruh jajaran Pemkab Deli Serdang kini juga sudah digerakkan untuk percepatan evakuasi dan penanganan darurat bagi masyarakat terdampak.
Posko pengungsian, layanan kesehatan dan dapur umum akan terus dibuka untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi. Pemkab juga menyiagakan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit daerah dan seluruh puskesmas.
Mereka memastikan tidak ada warga yang mengalami kesulitan mendapatkan perawatan. Seluruh layanan kesehatan diinstruksikan menerima pasien tanpa pengecualian agar tidak ada korban jiwa.
Plt Kepala Dinas Komin Deliserdang Anwar Sadat Siregar menyebut pemkab telah membuka kanal layanan darurat untuk mempercepat respons masyarakat, yakni di nomor 112. Hingga kini layanan tersebut telah menerima setidaknya 60 aduan
Selain itu diaktifkan juga nomor layanan 082374141678 untuk penanganan cepat di lapangan. Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi arahan petugas hingga kondisi dinyatakan aman sepenuhnya.
