Satu unit alat berat sedang membersihkan timbunan longsor yang menutup salah satu akses jalan di wilayah Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, Sumut. Sabtu (29/11). (Ist. Dok BPBD Taput)
ANTARAsatu.com | TAPANULI UTARA - Banjir dan longsor merusak sedikitnya 25 rumah warga serta empat jembatan di Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut. Data sementara yang dihimpun, kerusakan tersebar di empat desa dan sejumlah dusun
"Pendataan masih terkendala karena sinyal komunikasi terputus," ungkap Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, Minggu (30/11).
Di Desa Hutatua, satu rumah milik Budiman Silaban dilaporkan rusak akibat terjangan material longsor. Kerusakan lebih banyak terjadi di Desa Pertengahan, dengan lima rumah terdampak.
Masing-masing milik Juper Silaban, Bartono Manalu, Tiopan Siregar, Perpe Panjaitan dan Bungkarno Manalu. Di Desa Hutajulu, satu unit rumah juga mengalami kerusakan.
Kerusakan terparah tercatat di Desa Manalu Purba, yang melaporkan 25 rumah rusak di tiga dusun. Di Dusun Dano, rumah milik Taria Manalu, Eve Silaban, Pantun Sinaga, Disma Simamora, Jisman Silaban, Hislen Simamora dan Roi Simamora mengalami kerusakan.
Di Dusun Hajoran, kerusakan menimpa rumah Mansur Simamora, Bernat Aritonang, Edy Manalu, Tarzan Manalu dan Manaser Simamora. Kemudian di Dusun Tumus, rumah milik Rianna Hutabarat, Dokter Simbolon, Mangihut Simbolon, Linto Simbolon, Brospen Marbun, Torang Simbolon, Liber Manalu, Lisber Marbun dan Makjan Simbolon turut terdampak.
Selain merusak rumah, banjir dan longsor juga menyebabkan empat jembatan putus di Desa Manalu Purba. Dua unit jembatan ambruk di Dusun Tumus dan dua lainnya di Dusun Parik, sehingga akses antarwilayah terputus.
JTP menyatakan data yang masuk belum menyeluruh karena komunikasi seluler di wilayah terdampak lumpuh sejak bencana terjadi. Pendataan lanjutan masih diupayakan sambil menunggu akses jaringan pulih.
