![]() |
| Lembar Disposisi dengan perintah “Cek/Pelajari dan Tindak Lanjuti,” dan sudah dilakukan survei oleh Staf/Pegawai di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deli Serdang. (Ist) |
Adapun proposal bantuan yang diajukan ke Pemerintah Daerah (Pemkab) Deliserdang, meliputi keramik lantai, plafon, gypsum, tempat wudhu’/kamar mandi.
Proposal tersebut telah keluar Lembar Disposisinya dengan perintah “Cek/Pelajari dan Tindak Lanjuti,” dan sudah dilakukan survei oleh Staf/Pegawai di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deli Serdang, untuk eksekusinya tanggal 30 Januari 2025, namun sampai sekarang masih belum ada kelanjutan dari proses yang diajukan dan telah berjalan.
Sudah berkali-kali pihak Ponpes Al Hidayah bertanya dan mendatangi kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Deliserdang, namun anehnya para staf di kantor Pemkab Deliserdang tersebut mengatakan tidak tahu menahu terkait proposal, lembar Disposisi, dan lebih ajaibnya mereka tidak tahu tentang tim survei tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah yang juga mantan Napiter dan Duta Damai Indonesia Ustadz Khairul Ghazali, meminta kepada Bupati Deli Serdang dr. H.Asri Ludin Tambunan agar menindak tegas bawahannya yang diduga mempermainkan bantuan untuk Rumah Ibadah dan pondok pesantren Al Hidayah. Karena fungsi rumah Ibadah (dalam hal ini Masjid), didirikan sebagai salah satu sarana publik untuk tempat beribadah khusus bagi umat Islam.
Selain itu, pondok pesantren Al Hidayah ini adalah binaan BNPT dan Densus 88 Mabes Polri yang mendidik anak-anak mantan Napiter (napi teroris), dan masyarakat sekitar agar mendapat pendidikan yang layak, yang harusnya menjadi atensi bagi para pemangku jabatan.
Ditemui dikediamannya pada Kamis (30/10/2025), Ustadz Khairul Ghazali beserta pimpinan pesantren mengatakan berkomitmen untuk melaporkan ke Menteri Dalam Negeri dan kepala BNPT RI Jika masalah ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Sementara Kadis Cikataru hingga berita ini dituliskan belum memberikan jawaban atas chat WhatsApp yang dikirim wartawan, sedangkan Camat Kutalimbaru yang saat ini menjabat (tidak terkait langsung dengan hal ini) membalas chat yang dikirim wartawan, memberitahukan bahwa seminggu ini dirinya dirawat di rumah sakit.
Sedangkan, Bupati Deliserdang dr. H.Asri Ludin Tambunan saat dichat via WhatsApp hanya menjawab : “Selamat pagi, Izin Bapak/Ibu Mohon maaf sebelumnya, saat ini nomor ini sedang dioperasikan oleh Admin, terkait pesan akan segera kami sampaikan kepada Pak Bupati, Terima kasih 🙏🏻.” tulisnya. ***

