Mapolda Sumut.
ANTARAsatu.com | MEDAN - Tawuran antarwarga kembali pecah di Belawan dan menewaskan seorang pemuda. Peristiwa itu berlangsung di Jalan Pabrik Papan Lingkungan XIV Rel Kereta Api, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan pada Minggu (21/9), sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban bernama Fahri Akbar, 20, warga Jalan Khaidir Lingkungan VIII Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan. Dia tewas dengan luka tembak di bagian kepala atas telinga yang diduga berasal dari senapan angin.
"Korban tewas diduga akibat tertembak saat sedang tawuran di tempat kejadian perkara," ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon, Selasa (22/9).
Informasi awal soal korban diterima setelah aparat di Belawan mendapat laporan ada pemuda yang tertembak. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, tetapi pihak keluarga menolak autopsi.
"Orang tua korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan menyampaikan ikhlas atas meninggalnya anaknya dengan surat pernyataan," kata Siti Rohani.
Berdasarkan keterangan saksi berinisial MF dan WAJ, korban ikut terlibat tawuran melawan kelompok Lingkungan XIV Pekan Labuhan. Di tengah bentrokan, korban tiba-tiba terkena tembakan di atas telinga kanan.
Saksi menyebut tembakan berasal dari arah dua rumah berinisial I dan S. Namun mereka tidak bisa memastikan siapa yang melepaskan peluru tersebut.
Setelah ditembak, korban dibawa pulang ke rumahnya. Keluarga sempat membawa Fahri ke klinik untuk mendapat pertolongan medis.
Namun kondisi korban memburuk. Sekitar pukul 09.00 WIB, dia dinyatakan meninggal di rumahnya setelah sempat dirawat seadanya.
Polisi kini masih melakukan penyelidikan meski tanpa autopsi. Aparat berupaya mengungkap asal tembakan yang menewaskan Fahri dalam tawuran di Belawan tersebut.