Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto (kiri) duduk bersama perwakilan demonstran di jalan, Senin (1/9).
ANTARAsatu.com | MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Whisnu memilih duduk bareng dengan para demonstran di aspal saat merespons desakan pencopotan dirinya. Dia berjanji akan mengusut tuntas dugaan kekerasan yang dilakukan anak-anak buahnya dalam unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut akhir Agustus lalu.
Tidak seperti biasanya, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengambil pendekatan dialogis dalam merespons aksi demonstrasi. Dia langsung menemui dan mendengar aspirasi para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (1/9).
Aksi yang digelar elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Medan itu menyuarakan sejumlah tuntutan. Mereka membentangkan spanduk berisi desakan pencopotan Kapolda Sumut dan Kapolri.
Dalam orasinya, massa aksi menuntut penindakan tegas terhadap anggota Polri yang diduga melakukan kekerasan saat mengamankan aksi unjuk rasa di DPRD Sumut beberapa waktu lalu.
"Kami minta personel polisi yang melakukan aksi kekerasan terhadap masyarakat saat menyampaikan aspirasinya untuk ditindak tegas tsesuai perbuatannya," teriak massa aksi.
Mereka juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas tujuh personel yang terlibat dalam peristiwa yang mengakibatkan tewasnya seorang pengemudi ojek online di Jakarta.
Merespons desakan itu Irjen Whisnu tidak menghindar. Di sela-sela orasi demonstran, Irjen Whisnu langsung datang ke tengah barisan demonstrasi.
Dengan gaya yang komunikatif Kapolda mengajak para perwakilan demonstran duduk bersama di aspal di depan gerbang Mapoldasu. Di situ dia mendengar dan memperhatikan setiap tuntutan deonstran.
Dalam dialog tersebut, Whisnu berjanji akan menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan.
Pendekatan yang dilakukan oleh Kapolda Sumut mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Alih-alih bersikap konfrontatif dan represif, caranya merespons demonstran dinilai sebagai upaya yang baik untuk meredakan ketegangan dan mencari penyelesaian melalui jalur komunikasi.