Surya, Wagub Sumut.
ANTARAsatu.com | MEDAN - Sudah dua bulan berjalan sejak diluncurkan pada 21 Juli 20025, pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Sumut baru mencapai sekitar 3,3% dari target. Dari rencana 6.110 koperasi yang akan didirikan, baru 202 unit yang sudah terbentuk.
"Dari sekitar 6.110 unit, sekitar 202 unit secara kelembagaan sudah terbentuk," ungkap Surya, Wakil Gubernur Sumut, Jumat (19/9).
Itu artinya pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumut baru berjalan sekitar 3,3%. Surya mengakui kondisi ini masih menjadi tantangan serius.
Terlebih, koperasi-koperasi itu dibentuk untuk benar-benar berfungsi membantu masyarakat, tidak hanya berdiri secara kelembagaan. Tantangan lain yang menghambat percepatan pendirian KDMP (Koperasi Desa/Merah Putih) di Sumut, kata, dia, meliputi keterbatasan modal, akses pembiayaan, serta kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sumut tercatat akan membentuk 6.110 koperasi desa/kelurahan merah putih di wilayahnya. Bahkan Satgas Koperasi Merah Putih Pemprov Sumut sudah terbentuk jauh hari sebelum peluncuran KDMP secara nasional pada 21 Juli 2025.
Satgas dibentuk dengan SK Gubernur Nomor 188.44/363/KPTS/2025 tanggal 27 Mei 2025. SK itu juga menginstruksikan satgas mulai bekerja dan melakukan percepatan.
Meski masih minim, tetapi Surya memastikan Pemprov Sumur tetap berkomitmen mendirikan KDMP di wilayahnya sesuai target, yakni 6.110 unit.
Pada perkembangan terkini, Satgas Nasional KDMP memproyeksikan koperasi sudah bisa bisa mengajukan proposal pinjaman pada pekan depan. Diharapkan kepada para pengurus KDMP mempercepat pengaktifan lembaganya agar segera berkontribusi pada perekonomian desa dan kelurahan.
Adapun pencairan dana ke KDMP dari Kemenkeu saat ini masih membutuhkan banyak regulasi yang harus diselesaikan. Surya berharap dengan Menteri Keuangan yang baru, masalah ini akan lebih lancar.
"Mudah-mudahan Senin atau Rabu koperasi sudah bisa ajukan proposal pinjaman," pungkasnya.