![]() |
PT Prima Multi Terminal (PMT) menggelar sosialisasi Pedoman Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) |
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan membangun budaya kepatuhan hukum sekaligus memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Plt Direktur Utama PMT, Rudi Susanto, menyampaikan bahwa pemahaman seluruh pegawai mengenai pedoman GCG merupakan prasyarat penting agar kegiatan bisnis berjalan sesuai aturan.
“Sebagai perusahaan dengan tata kelola yang diatur secara jelas, setiap pegawai perlu mengetahui dan memahami pedoman GCG sehingga aktivitas usaha dapat terlaksana di koridornya,” ujar Rudi, dalam paparannya kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, manajemen PMT memperkenalkan perangkat pendukung GCG, di antaranya pembentukan Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) dan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).
"Kedua unit ini berperan mengawasi dan memastikan sistem manajemen anti penyuapan berjalan sesuai standar, sekaligus menjadi garda depan dalam mengendalikan potensi pelanggaran,' jelas Rudi
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, selain itu, perusahaan juga mensosialisasikan sejumlah aturan direksi, termasuk Tata Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan Pedoman Whistleblowing System. Dengan mekanisme tersebut, pegawai didorong berani melaporkan indikasi pelanggaran tanpa rasa takut atau tekanan.
"PMT turut menekankan pentingnya prinsip “5 No” dalam penerapan SMAP, yakni No Gift, No Bribery, No Kickback, No Luxurious Hospitality, dan No Conflict of Interest. Rangkaian prinsip ini dimaksudkan untuk mencegah praktik gratifikasi, suap, maupun konflik kepentingan yang dapat merusak integritas perusahaan," tambahnya.
Melalui sosialisasi ini, PMT menegaskan langkah konkret untuk memperkuat budaya kepatuhan hukum di lingkungan perusahaan.
Rudi menyebutkan, komitmen tersebut bukan hanya menyangkut kepatuhan individu, tetapi juga menjaga citra dan keberlanjutan korporasi.
“Dengan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta kepatuhan hukum, kami berharap nilai integritas semakin tertanam dalam keseharian pegawai dan menjadi fondasi kepercayaan bagi mitra maupun pemangku kepentingan,” katanya.
Sambung Rudi, Langkah ini sejalan dengan strategi PMT dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan mendukung visi Pelindo sebagai pengelola terminal petikemas yang berstandar internasional.
"Dengan konsistensi program, PMT berharap mampu memberi dampak berkelanjutan. Tidak hanya meringankan kebutuhan pekerja sehari-hari, tetapi juga membangun ekosistem kerja yang lebih solid, peduli, dan saling menghargai di lingkungan pelabuhan," pungkas Rudi. (ril/dyn)