ANTARAsatu.com | JAKARTA - Harga emas Antam di perdagangan hari ini Rabu (23/4/2025), anjlok meninggalkan rekor tertinggi yang sempat mencapai Rp 2,039 juta per gram, pada sehari sebelumnya Selasa (22/4/2025).Ilustrasi Emas Antam
Harga emas Antam hari ini turun drastis mencapai Rp 48.000 per gram, meninggalkan level Rp 2 jutaan per gram menjadi Rp 1,991 juta per gram.
Sementara itu, harga beli kembali atau buyback emas batangan Antam pada hari ini Rabu (23/4/2025) juga anjlok sebesar Rp 48.000 menjadi Rp 1,840 juta per gram.
Sebagai informasi, transaksi jual beli emas, termasuk emas Antam, dikenakan potongan pajak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.
Untuk penjualan kembali emas batangan ke PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan nilai di atas Rp 10 juta, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik NPWP, dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pemotongan pajak tersebut langsung dipotong dari nilai total transaksi buyback.
Sementara untuk pembelian emas, sesuai ketentuan PMK No. 34/PMK.10/2017, akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% bagi yang memiliki NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan Antam disertai bukti potong pajak sesuai regulasi yang berlaku.
Berikut ini daftar harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Rabu (23/4/2025):
• Emas Antam 0,5 gram: Rp 1.045.500
• Emas Antam 1 gram: Rp 1.991.000
• Emas Antam 2 gram: Rp 3.922.000
• Emas Antam 3 gram: Rp 5.858.000
• Emas Antam 5 gram: Rp 9.730.000
• Emas Antam 10 gram: Rp 19.405.000
• Emas Antam 25 gram: Rp 48.387.000
• Emas Antam 50 gram: Rp 96.695.000
• Emas Antam 100 gram: Rp 193.312.000
• Emas Antam 250 gram: Rp 483.015.000
• Emas Antam 500 gram: Rp 965.820.000
• Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.931.600.000
Harga emas Antam hari ini turun serupa dengan harga emas dunia yang merosot sebesar 1,5% ke level US$ 3.372,68 per ons.
Padahal di awal perdagangan, emas sempat menguat hingga 2,2% dan menyentuh rekor baru di US$ 3.500,05 per ons.
Hal ini terjadi imbas tekanan jual besar-besaran pada emas bersamaan dengan menguatnya pasar saham dan nilai tukar dolar AS.