Presiden Minta Tindak Tegas Ormas Pungli Berkedok THR Jelang Lebaran

Advertisement

Presiden Minta Tindak Tegas Ormas Pungli Berkedok THR Jelang Lebaran

Dyan Putra
22 Maret 2025

Ketua MPR Ahmad Muzani saat memberikan keterangan terkait pungli jelang lebaran ganggu dunia usaha, di Parkiran Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
ANTARAsatu.com | JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta agar ormas-ormas ditertibkan, sehingga tidak menggangu iklan dunia usaha di Indonesia.


Hal itu diungkapkan Ketua MPR Ahmad Muzani menyoroti fenomena sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang meminta pungutan liar (pungli) menjelang Lebaran 2025, termasuk di wilayah industri.


"Menjelang Lebaran ini, berbagai macam kelompok masyarakat atas nama apa pun kemudian melakukan upaya untuk pungutan-pungutan di luar pungutan resmi, karena itu bisa menjadi problem bagi dunia usaha kita, termasuk dunia investasi kita," ujar Muzani seusai melepas 15 bus mudik gratis ke Provinsi Lampung di Parkiran Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).


Muzani mengatakan, Presiden Prabowo menginginkan agar praktik pungli hilang. Karena itu, siapa pun yang melakukan pungli harus ditertibkan dan ditindak tegas.


"Yang dilakukan Pak Presiden Prabowo diharapkannya dalam melakukan penertiban atas itu semua, sehingga pungutan atas nama apa pun adalah resmi, kalau ada sumbangan, sumbangan resmi," ujar Muzani.


Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan TNI, Polri hingga kejaksaan untuk memberantas ormas yang melakukan pungli, termasuk di kawasan industri.


Perintah Prabowo itu disampaikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Ia memastikan pemerintah akan bertindak tegas terkait pungli yang dilakukan ormas.


Pokoknya harus tertib," tegasnya.


Atas perintah Presiden Prabowo, Polri berjanji akan menindak tegas ormas yang melakukan pemalakan terhadap pelaku usaha. Pasalnya, banyak oknum ormas yang meminta pungli berkedok THR jelang Lebaran. (ril/son)