ANTARAsatu.com | MEDAN - Kasus penemuan mayat oleh warga di kebun tebu, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (21/3/2025), ternyata merupakan korban pembunuhan.Terduga pelaku pembunuhan Edy Subayu (39), warga Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Korban diketahui bernama Risma Yunita (31), warga Jalan Menteng 2, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Polisi berhasil mengungkap korban dibunuh oleh pacarnya, yang kemudian melarikan diri ke Aceh hingga akhirnya ditangkap.
Namun, saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, pelaku berusaha kabur sehingga terpaksa dilumpuhkan oleh petugas.
Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Medan mengidentifikasi terduga pelaku bernama Edy Subayu (39), warga Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Dari hasil interogasi, Edy mengaku membunuh korban dengan cara mencekik lehernya di kamar indekosnya di Desa Medan Krio.
Setelah korban tewas, pelaku membawa jenazah menggunakan sepeda motor dan membuangnya di perkebunan tebu Desa Sei Semayang.
Selain itu, pelaku juga mencuri barang-barang milik korban, termasuk ponsel, sepeda motor, perhiasan, dan uang, sebelum melarikan diri ke Aceh.
Alasan pelaku membunuh ke kasihnya dilatarbelakangi karena korban lima kali mendesak untuk menikah, sedangkan pelaku belum memiliki uang.
"Dia (korban) lima kali mendesak saya untuk menikah, sementara saya belum punya uang. Jadi kepikiran untuk membunuh dia," kata Edy, Sabtu (22/3/2025).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan dalam kasus penemuan mayat wanita di kebun tebu di Deli serdang ini, motif utama pelaku yaitu merampas harta korban, bukan sekadar persoalan asmara.
"Tersangka ES memiliki motif untuk menguasai dan merampas barang milik korban. Hubungan asmara hanya menjadi modus untuk melancarkan aksinya," jelas Gidion.
Dalam kasus penemuan mayat wanita di kebun tebu di Deli serdang ini, polisi menyita beberapa barang bukti, antara lain dua unit ponsel milik korban, cincin dan anting emas, satu unit sepeda motor, dan pakaian milik korban.
Sebelumnya, warga menduga jasad wanita yang ditemukan oleh warga pada Jumat (21/3/2025) dalam kondisi tidak wajar, dengan tanda-tanda kekerasan yang mengarah pada dugaan pembunuhan tersebut merupakan korban begal.