ANTARAsatu.com | Penentuan awal Ramadhan biasanya didasarkan pada dua metode, yaitu perhitungan hisab (astronomis) dan rukyatulhilal (pengamatan langsung bulan sabit).Ilustrasi Ramadhan
Namun, organisasi Islam besar seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pendekatan masing-masing dalam menentukan awal bulan suci Ramadhan.
Seperti diketahui, Ramadhan atau Ramadan adalah bulan yang dinanti-nanti umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakan puasa.
Selain sebagai momen untuk meningkatkan ibadah, bulan Ramadhan juga menjadi ajang silaturahmi dan refleksi diri.
Lantas, kapan penetapan awal Ramadhan 1416.H/2025 menurut berbagai organisasi Islam di Indonesia?
Berikut versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah dalam penentuan awal Ramadhan
Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing (1/3/2025) М, kemudian 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin Pahing 31 Maret 2025 Masehi,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Rabu (12/2/2025).
Pemerintah dan NU
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama, menetapkan awal Ramadhan berdasarkan hasil sidang isbat yang melibatkan ormas Islam, pakar astronomi, serta perwakilan dari NU.
Metode yang digunakan dalam penetapan awal Ramadhan adalah kombinasi rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomis).
Dalam Kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kemenag, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025), sama seperti hasil perhitungan Muhammadiyah.
Namun demikian, keputusan resmi tetap menunggu hasil sidang isbat yang biasanya dilaksanakan pada 29 Syaban 1446 H atau bertepatan pada Jumat (28/2/2025).
NU mengikuti metode rukyat dan hisab seperti pemerintah, dan akan menunggu hasil pengamatan hilal sebelum mengumumkan awal Ramadhan secara resmi.
Berdasarkan metode hisab yang digunakan Muhammadiyah dan kalender hijriah Kemenag, awal Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025).
Namun, untuk keputusan resmi dari pemerintah dan NU, masyarakat masih harus menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar menjelang akhir bulan Syaban.
Masyarakat muslim di Indonesia diharapkan mengikuti keputusan dari otoritas keagamaan masing-masing serta tetap menjaga persatuan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (ril/red)