antaraSATU.com | JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan banyaknya interaksi negatif terhadap Polri di media sosial (medsos) dipengaruhi adanya kasus yang menjerat polisi.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Hal tersebut sampaikan Kapolri dalam rilis akhir tahun kepada wartawan Mabes Polri pada Selasa (31/12/2024).
Listyo memerinci, sepanjang 2024, ada 7.128.944 interaksi netizen yang membahas polisi melalui platform Twitter hingga Tiktok.
Mayoritas interaksi tersebut bernada negatif ke polisi. Interaksi tersebut mencapai angka hingga 46% dari total interaksi.
"Sebanyak 2.569.975 interaksi atau 37% dari total interaksi medsos tentang Polri, sedangkan sentimen netral sebanyak 1.247.484 interaksi atau 18%," ungkapnya terkait sentimen negatif netizen terhadap polisi.
Listyo mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. Kata Listyo, hal tersebut menjadi masukan bagi jajarannya.
"Evaluasi terhadap kinerja Polri terus kami lakukan melalui berbagai cara, termasuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap sentimen pada media sosial," ujarnya.
Meskipun demikian, menurut Listyo, hal tersebut bukan sebuah alasan bagi Polri untuk menyerah atau berhenti berbenah.
"Sebaliknya, tantangan ini menjadi pemicu bagi institusi untuk terus memperkuat integritas dan meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian," pungkasnya. (ril/son)