Kapal Basarnas sedang bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh.
ANTARAsatu.com | LHOKSEUMAWE - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Lhokseumawe menyiagakan seluruh timnya secara penuh selama 24 jam untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan logistik bagi korban banjir di sejumlah wilayah Aceh. Upaya ini menjadikan Pelabuhan Krueng Geukueh, yang dikelola Pelindo, sebagai simpul utama dan pusat kendali kemanusiaan dalam penanganan darurat.
"Sejak banjir meluas, seluruh tim kami siap siaga 24 jam untuk memastikan dermaga, peralatan bongkar muat, dan rantai logistik berjalan optimal," ungkap Branch Manager Pelindo Multi Terminal Lhokseumawe Aulia Rahman, Rabu (3/12).
Dia mengatakan, pada saat krisis, pelabuhan bukan sekadar infrastruktur, tetapi jantung dari upaya pemulihan. Untuk mengakselerasi bantuan, SPMT terus berkoordinasi intensif dengan tujuh lembaga.
Meliputi KSOP Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe (melalui DanPos KP3), Danramil, Kominfo Kota Lhokseumawe, DanPos Lanal Pelabuhan, pemerintah daerah dan dan Basarnas. Koordinasi itu utamanya untuk ini memetakan jalur distribusi, memenuhi kebutuhan mendesak serta mempercepat pemulihan.
Mobilisasi bantuan seperti beras, obat-obatan dan peralatan evakuasi kini dipusatkan di terminal pelabuhan. Langkah ini terbukti dengan sudah sandarnya sejumlah kapal bantuan.
Salah satunya KN SAR Purworejo 101 yang membawa 60 personel pada Minggu (30/11) dini hari. Kemudian Kapal Express Bahari 2F yang mengangkut sembako pada malam harinya. Sebuah kapal kayu pembawa bantuan dari DPRK Aceh juga telah tiba pada Senin (1/12).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya menegaskan peran vital pelabuhan dalam kondisi darurat bencana ini. Yang mana distribusi bantuan tidak memungkinkan lewat darat.
"Karena itu Pelabuhan Krueng Geukueh dimaksimalkan sebagai jalur utama," ujarnya saat meninjau lokasi, Minggu (30/11).
Hal ini disebabkan akses darat dari Banda Aceh hanya bisa dilalui hingga Bireuen setelah seluruh jembatan di Kuta Blang putus total. Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang menyambut kedatangan Kapal Express Bahari 2F menyatakan kesiapan bergerak cepat.
"Kita bergerak cepat agar masyarakat yang masih terjebak banjir tidak kekurangan logistik. Semua ini akan segera disalurkan ke titik-titik terdampak," katanya.
Subholding Pelindo (Persero) yang berbasis di Kota Medan itu juga telah melayani kedatangan kapal bantuan tambahan, KN Antares dan Kapal Express Bahari, pada Selasa (2/12). Kapal ini tidak hanya membawa logistik, tetapi juga menyediakan akses transportasi bagi warga dari Langsa menuju Banda Aceh.
"Kami berkomitmen memastikan setiap kapal dapat sandar dan melakukan bongkar muat dengan aman dan efisien untuk mendukung percepatan pemulihan pasca banjir besar," pungkas Aulia.
