google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 IHSG Anjlok, Rupiah dan Emas Nikmati Hasil Pemangkasan Bunga The Fed

Advertisement

IHSG Anjlok, Rupiah dan Emas Nikmati Hasil Pemangkasan Bunga The Fed

11 Desember 2025

 

Ilustrasi.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam pada perdagangan Kamis (11/12) dan ditutup melemah 0,9% di level 8.620,481.


Tekanan jual terjadi seiring pelemahan bursa Asia. Ditambah lagi mencuat kabar kemungkinan batalnya kesepakatan dagang tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang memicu aksi jual di pasar saham.


Ekonom UISU Gunawan Benjamin menilai pelemahan IHSG lebih dominan dipengaruhi faktor teknikal setelah indeks mencatat kenaikan signifikan sebelumnya.


"Pemangkasan suku bunga acuan The Fed juga telah diantisipasi pasar sehingga sentimen positifnya relatif terbatas," katanya di Medan.


Selama perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 8.560 hingga 8.776 dan mencatat tekanan lebih berat di sesi kedua. Sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi pemberat, mulai dari BBRI, BBCA, BMRI, BRPT hingga TLKM.


Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah justru menguat ke level Rp16.665 per dolar AS. Gunawan menyebut Rupiah masih mampu memanfaatkan sentimen positif dari pemangkasan bunga acuan The Fed meski penguatannya terbatas.


Harga emas juga bergerak naik mengikuti keputusan The Fed memangkas suku bunga. Namun pada sesi sore, harga emas global sempat terkoreksi ke kisaran US$4.214 per ons troi, atau sekitar Rp2,26 juta per gram.