google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Sukseskan Program Desa Bebas Karbon, Pelindo Regional 1 Kembali Salurkan Bantuan di Huta Tinggi

Advertisement

Sukseskan Program Desa Bebas Karbon, Pelindo Regional 1 Kembali Salurkan Bantuan di Huta Tinggi

Editor: Dyan
25 November 2025

PT Pelindo Regional 1 beri bantuan mesin penepung untuk membuat briket arang dari bonggol jagung, di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Samosir.
ANTARAsatu.com | SAMOSIR — Setelah sebelumnya meresmikan Program Desa Bebas Karbon di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 kini kembali menghadirkan bantuan berupa mesin penepung untuk membuat briket arang dari bonggol jagung.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon, memperkuat ketahanan lingkungan desa, serta menciptakan model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1 Fadillah Haryono, dalam keterangan tertulis diterima ANTARAsatu.com, Selasa (25/11/2025), menyebutkan bantuan yang dikucurkan PT Pelindo akan dilakukan secara bertahap.

“Pertama kami memberikan pelatihan untuk membangun knowledge para kelompok. Setelah itu kami lanjutkan pendampingan untuk proses pembuatan secara sederhana terlebih dahulu untuk membangun kebiasaan baru. Dalam satu pekan kelompok didampingi proses belajarnya melalu pendamping kami sebanyak dua kali dalam satu minggu,” jelas Fadillah.

Ditambahkannya, kelompok binaan ini akan diberikan bantuan lanjutan berupa peralatan lengkap dalam pembuatan briket seperti tungku pirolisis, mesin pengaduk hingga mesin cetak briket.

"Harapannya ini bisa menjadi penambahan ruang kerja baru khususnya bagi masyarakat di Desa Huta Tinggi,Samosir, ujarnya.

Program yang dijalankan yakni, dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk kemudian diolah menjadi briket arang yang kemudian dapat dimanfaatkan Kembali oleh masyarakat.

Awalnya kelompok binaan PT Pelindo diajarkan secara manual dalam proses pembuatannya. Hasil pembakaran bonggol jagung dihaluskan secara manual menggunakan alat penumbuk, setelah itu kemudian dicetak menjadi briket arang.

Melihat ketekunan masyarakat yang tergabung dalam kelompok binaan Pelindo yang diberi nama Marsada Tani Huta Tinggi, maka bantuan kembali dikucurkan dalam bentuk bantuan mesin penepung.

Sementara itu, salah seorang petani jagung, Parelli Situmorang, yang merupakan bagian dari kelompok binaan Marsada Tani Huta Tinggi dan juga penerima manfaat sangat antusias dalam mengikuti program.

“Kami berterima kasih kepada Pelindo yang sudah memberikan pengetahuan kepada kami kalau bonggol jagung ini ternyata bermanfaat. Selama ini siap panen hanya saya bakar. Ternyata bisa diolah menjadi produk," tutur Parelli yang menetap di Dusun 2 Desa Huta Tinggi.

Sedangkan Pendamping Program Desa Bebas Karbon, Rizki Damanik, mengungkapkan saat ini kelompok binaan PT Pelindo Regional 1 sudah berhasil membuat 784 briket arang atau setara 65 kg briket.

“Ditargetkan menjelang akhir tahun kelompok binaan Pelindo bisa membuat 100kg briket. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kelompok Masyarakat, karena mayoritas mereka juga aktif berprofesi sebagai petani,” jelasnya. ***