google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Seorang Wanita Muda di Medan Tewas Terlindas setelah Menyalip Bus dari Kiri

Advertisement

Seorang Wanita Muda di Medan Tewas Terlindas setelah Menyalip Bus dari Kiri

14 September 2025

 

Korban luka dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan SM Raja, Medan, Sabtu (13/9).


ANTARAsatu.com | MEDAN - Seorang wanita pengendara sepeda motor tewas setelah terlindas bus di Jalan SM Raja, Timbang Deli, Medan Amplas, Kota Medan, Sumut, Sabtu (13/9) sekitar pukul 15.40 WIB. Kecelakaan itu terjadi setelah korban diduga berusaha menyalip dari sisi kiri kendaraan besar tersebut.


Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita, Minggu (14/9), mengatakan, korban bernama Indah Asrianti, 23, tewas di lokasi setelah tubuhnya terlindas bus. Rekannya, Afifah Aqilla, 22, mengalami luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.


Insiden bermula ketika kedua korban melaju dari arah Simpang Marindal menuju Tanjung Morawa dengan sepeda motor Vespa. Di depan mereka melaju bus bernomor polisi BK 7964 LB yang dikemudikan Samion Tarigan, 51.


Sepeda motor yang dikendarai Indah hendak menyalip bus dari sisi kiri. Saat berusaha memotong ke kanan, kendaraan roda dua itu menyenggol bagian depan sebelah kiri bus. Keduanya pun terjatuh ke badan jalan.


"Setelah kejadian, pengemudi bus sempat kabur. Namun saat ini sudah kita amankan dan dimintai keterangan," kata Parwita.


Akibat kecelakaan tersebut, sepeda motor korban mengalami ringsek di bagian setang kemudi, roda depan penyok dan body depan pecah. Sedangkan bus itu tidak mengalami kerusakan apapun.


Menurut Parwita jenazah Indah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara Afifah masih dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh.


Polisi menyebut pengemudi bus sempat melarikan diri usai kejadian, tetapi berhasil diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hingga kini, Satlantas Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan atas kecelakaan maut ini.


Berdasarkan data Polrestabes Medan, mayoritas kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya disebabkan oleh faktor human error, yang porsinya mencapai lebih dari 80%. Didominasi oleh kesalahan pengemudi.


 Mulai dari pelanggaran rambu lalu lintas, seperti tidak berhenti di lampu merah dan melanggar marka jalan, hingga kebiasaan ngebut serta tidak menjaga jarak aman. Selain itu, banyak kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang kurang terampil mengendalikan kendaraan.


Faktor lain yang kerap memicu insiden adalah penggunaan ponsel saat berkendara sehingga pengemudi kehilangan fokus di jalan.