ANTARAsatu.com | MEDAN - Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap dua pria yang tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, sejak Sabtu (20/9) malam. Operasi pencarian dipimpin Basarnas Medan dengan melibatkan Pos SAR Danau Toba, SAR lokal, Polres Samosir, TNI, BPBD dan relawan.
Peristiwa itu bermula saat Jendri Pardede, 25 , memancing bersama rekannya di sekitar Jembatan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, pada Sabtu pukul 18.10. Jendri terpeleset ke danau, lalu rekannya Owen Siregar berusaha menolong, tetapi keduanya justru hilang ditelan air.
Warga yang mengetahui kejadian itu sempat berusaha mencari korban dengan alat seadanya. Namun pencarian gagal dan laporan kemudian disampaikan ke Pos SAR Danau Toba.
Kepala Basarnas Medan Hery Marantika menyebut tim langsung bergerak ke lokasi menggunakan Kapal SAR jenis Rigid Boyancy Boat serta tim penyelam.
"Pencarian menerapkan pencarian visual udara dengan drone, sweep permukaan dengan perahu dan kapal, penggunaan alat sonar Aqua Eyes, hingga penyelaman 5 sampai 10 meter. Namun hasilnya masih nihil," katanya, Senin (22/9).
Dia menambahkan pencarian dilakukan dengan pola yang disesuaikan berdasarkan pemetaan arus dan keterangan saksi. Pengumpulan informasi tambahan dari warga sekitar mengenai kondisi perairan juga dilakukan.
"Semua sumber daya SAR dikerahkan sesuai prosedur dan berkoordinasi penuh dengan instansi terkait. Kami memohon doa serta dukungan masyarakat agar korban segera ditemukan," ujar Hery.
Dia juga mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di Danau Toba agar menggunakan pelampung, memperhatikan kondisi cuaca, serta menghindari area arus kuat atau aktivitas malam hari. Hery meminta warga segera melapor ke pos SAR bila melihat orang dalam bahaya di perairan.