google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 RS Hasan Sadikin Beralih ke CNG, Hemat Rp3 Miliar per Tahun

Advertisement

RS Hasan Sadikin Beralih ke CNG, Hemat Rp3 Miliar per Tahun

12 Agustus 2025

 

Instalasi CNG di RS Hasan Sadikin.


ANTARAsatu.com | BANDUNG - PT Perusahaan Gas Negara Tbk, melalui anak perusahaannya, PT Gagas Energi Indonesia, memasok gas bumi berbasis Compressed Natural Gas untuk Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Gaslink mulai dialirkan untuk kebutuhan dapur rumah sakit sejak Rabu (6/8).


RS Hasan Sadikin kini menggunakan Gaslink dengan volume 1.500 meter kubik per bulan, sedangkan sebelumnya menggunakan energi solar. Selain dapur, pemakaian Gaslink juga akan direalisasikan secara bertahap untuk boiler dan genset listrik.


Direktur Utama RS Hasan Sadikin Rachim Dinata Marsidi menuturkan, Gaslink menjadi energi yang digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit yang berjalan 24 jam. Pihaknya sudah mendapat kepastian pasokan yang stabil untuk dapur rumah sakit yang memasak makanan bagi seluruh pasien.


Lebih rinci dia mengungkapkan, pemakaian Gaslink dapat membantu rumah sakitnya mengurangi biaya energi secara optimal. Sekaligus menjadi komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.


Sebelumnya, RS Hasan Sadikin mengeluarkan biaya sekitar Rp8 miliar per tahun untuk energi solar. Setelah beralih ke CNG, biaya tersebut diproyeksikan turun menjadi sekitar Rp5 miliar per tahun sehingga terjadi penghematan sekitar Rp3 miliar.


"Dengan penghematan yang didapat, kami bisa mengalihkannya untuk kebutuhan yang lain," ujar dia.


Pengaliran perdana Gaslink ke RS Hasan Sadikin turut disaksikan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza. Kegiatan tersebut berbarengan dengan Market Day CNG Pertamina di Bandung, pekan lalu.


Beralihnya penggunaan solar ke gas bumi ini diharapkan menjadi acuan bagi rumah sakit lain. Gas bumi merupakan energi ramah lingkungan yang membantu mengurangi impor energi dan memberikan dampak positif secara nasional.


"Pertamina akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, kami siap untuk mengawal dalam mengurangi impor dan mendukung asta cita mewujudkan kemandirian energi," ujar Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan.


Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menambahkan, pemanfaatan Gaslink di RS Hasan Sadikin diharapkan mendukung inisiatif menuju rumah sakit hijau (green hospital). CNG memiliki kandungan emisi yang relatif lebih rendah dibandingkan energi lain.


Direktur Utama Gagas, Santiaji Gunawan, menyatakan pemanfaatan energi Gaslink di RS Hasan Sadikin menandai langkah penting penggunaan gas bumi yang lebih bersih, andal dan efisien bagi sektor kesehatan. Ini membuktikan Gaslink yang dikelola PGN Gagas dapat dimanfaatkan sektor layanan kesehatan publik, termasuk rumah sakit.


"Saat ini PGN Gagas sudah siap memperluas layanan CNG di Bandung dan sekitarnya," pungkas Santiaji.