google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Gas Bumi Kembali Masuk UMKM Medan, Aman dan Hemat Jadi Pilihan

Advertisement

Gas Bumi Kembali Masuk UMKM Medan, Aman dan Hemat Jadi Pilihan

29 Juni 2025

 


ANTARAsatu.com | MEDAN - Pipa-pipa logam mulai terpasang rapi di dapur The Three Carrari Caffe, Jalan Palang Merah, Medan. Rabu (25/6) pagi, teknisi PGN bekerja memastikan aliran gas bumi masuk lancar ke kafe yang baru beroperasi secara terbatas itu.


"Saya kuliah di Australia ambil jurusan kuliner masakan Prancis. Selama praktek, kami menggunakan gas bumi yang lebih aman," kata Richmond Carrari, pemilik The Three Carrari.


Richmond memilih gas bumi bukan sekadar untuk efisiensi operasional. Faktor keamanan dan kebersihan menjadi alasan utamanya.


Menurut dia, gas bumi tidak menghasilkan jelaga saat digunakan untuk memasak. Selain dapur bersih, udara di sekitar pun lebih bersih dan nyaman.


Kafe ini memang sedang dalam masa soft opening dengan menu kopi, kue, dan hidangan khas Prancis. Richmond juga mulai melayani pemesanan daring melalui kanal digital.


Ia menyiapkan grand opening kafe setelah seluruh fasilitas termasuk energi utama siap digunakan. Gas bumi menjadi andalan baru dalam sistem produksinya.


Area Head PGN Medan Agus Kurniawan menyebut The Three Carrari termasuk kategori Pelanggan Kecil. Konsumsi gasnya diperkirakan rata-rata 800 meter kubik per bulan.


Gas bumi memang semakin diminati pelaku usaha di Medan. Selain stabil, gas ini juga relatif lebih murah dan mudah dalam pengelolaannya.


PGN juga menyalurkan gas bumi ke Snoppen Bakery and Cake di Jalan DI Panjaitan. Toko kue ini termasuk dalam segmen usaha kecil yang padat energi.


Pemiliknya, Dewi Sartika, menyebut penggunaan gas bumi sebagai solusi atas berbagai kendala operasional. Ia sebelumnya kerap kehabisan tabung elpiji saat pesanan sedang tinggi.


Gas bumi bisa mengalir selama 24 jam tanpa hambatan. Ia merasa lebih tenang menerima pesanan dalam jumlah besar.


Sebelumnya, toko ini menghabiskan 3 hingga 4 tabung elpiji ukuran 12 kg per hari. Biaya harian untuk gas mencapai lebih dari Rp600 ribu.


Dengan harga gas bumi Rp10.000 per meter kubik, tagihan bulanan diperkirakan hanya sekitar Rp8 juta. Perhitungan kasar menunjukkan efisiensi bisa mencapai 70%.


Agus Kurniawan mengatakan Snoppen Bakery masuk kategori Pelanggan Kecil 2. Konsumsinya rata-rata sama dengan The Three Carrari, yakni 800 meter kubik per bulan.


Menurut dia, saat ini PGN Area Medan telah memiliki 437 pelanggan kecil aktif. Jumlah itu terus bertambah dengan masuknya pelanggan baru seperti Snoppen Bakery.


PGN juga terus melakukan edukasi dan simulasi sebelum menyambungkan gas. Edukasi ini meliputi tata cara penggunaan hingga sistem keamanan dasar.


Gas bumi kini menjadi sumber energi andalan di sektor UMKM Kota Medan. Stabilitas pasokan dan efisiensi biaya menjadi pertimbangan utama para pelaku usaha.


Di tengah naiknya harga bahan bakar konvensional, gas bumi hadir sebagai solusi alternatif. Pelaku usaha tak lagi khawatir soal pasokan saat permintaan meningkat.