google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Percepatan GasKita, PGN Bawa Transformasi Energi ke Yogyakarta

Advertisement

Percepatan GasKita, PGN Bawa Transformasi Energi ke Yogyakarta

03 Agustus 2025

 

Penggunaan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga warga.


 ANTARAsatu.com | SLEMAN - Kala pagi menyapa kawasan Sleman yang tenang, suara mesin berat terdengar samar dari sudut-sudut pemukiman. Di balik geliat itu, sebuah transformasi energi tengah berlangsung.


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat pengembangan program GasKita. Menghadirkan aliran energi bersih dan efisien yang siap mengubah wajah Yogyakarta.


Proyek jaringan gas bumi rumah tangga (jargas) ini tidak sekadar menghadirkan pipa-pipa logam yang mengular hingga puluhan kilometer. Proyek membawa harapan baru, gas yang mengalir 24 jam tanpa henti, lebih hemat, ramah lingkungan dan praktis.


Ini merupakan satu ujud komitmen PGN menjawab kebutuhan energi modern masyarakat urban dan pelaku usaha lokal.


"Pembangunan jargas ini tidak hanya untuk Sleman, tetapi menjadi langkah awal untuk seluruh wilayah Yogyakarta. Potensinya besar, terutama di sektor kuliner, perhotelan dan rumah sakit yang tumbuh pesat," ujar PTH Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Rosa Permata Sari, saat penandatanganan SPK Pembangunan Jargas GasKita di Sleman, belum lama ini.


PGN membidik rumah tangga, pelanggan kecil, hingga sektor komersial sebagai penerima manfaat langsung dari program GasKita. Pada tahap awal, PGN membangun infrastruktur berupa Stasiun Pengatur Tekanan (PRS) yang terhubung ke jaringan distribusi sepanjang sekitar 100 kilometer.


Dengan infrastruktur ini, sebanyak 12.900 pelanggan akan terlayani, termasuk melalui teknologi beyond pipeline seperti Compressed Natural Gas (CNG). Kehadiran jargas di Yogyakarta, terutama Sleman, diyakini Rosa akan membuka akses lebih luas terhadap energi bersih bagi masyarakat.


Dia berharap semakin banyak warga dan pelaku usaha memanfaatkan gas bumi PGN sebagai alternatif yang aman dan ekonomis. Tidak sendiri, PGN juga menggandeng PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM) sebagai mitra kontraktor dalam percepatan proyek jargas di Sleman.


Kerja sama ini menjadi bagian dari target jargas nasional tahun 2025, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Medan, Dumai, Batam, Cilegon, Jakarta, Semarang, hingga Surabaya. Namun, dalam proyek sebesar ini, keselamatan tetap jadi prioritas.


Rosa menegaskan, PGN dan mitra kerjanya akan selalu menjunjung tinggi aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE). Bagi mereka, HSSE bukan sekadar kewajiban, tetapi sudah menjadi budaya kerja mereka.


"Semua pekerja kami pastikan mendapat induksi keselamatan yang memadai. Proyek jargas harus selesai dengan sehat, selamat dan bertanggung jawab,” katanya.


Di tengah geliat pembangunan dan ambisi memperluas jargas, warga Sleman kini menanti hadirnya gas bumi di dapur mereka. Energi bersih akan menyusup ke sendi kehidupan warga Sleman, dengan pemanfaatan yang lebih efisien dan menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi daerah itu.