google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Samosir Siapkan Long Beach, Daya Tarik Baru di Jantung Danau Toba

Advertisement

Samosir Siapkan Long Beach, Daya Tarik Baru di Jantung Danau Toba

07 Juli 2025

 

Suasana alam Danau Toba.


ANTARAsatu.com | SAMOSIR - Hamparan air biru Danau Toba akan memiliki wajah baru yang lebih bersahabat bagi wisatawan. Pemerintah Kabupaten Samosir tengah merancang kawasan pantai sepanjang 22 kilometer yang disebut Long Beach, membentang dari Tano Ponggol hingga Pelabuhan Simanindo.


Pembangunan Long Beach menjadi bagian dari strategi besar mengubah Samosir menjadi destinasi unggulan di Sumatra Utara. Selain mempercantik pesisir danau, proyek ini juga dirancang untuk mendongkrak ekonomi lokal melalui peningkatan jumlah kunjungan wisata.


Sepanjang jalur Long Beach akan diisi taman terbuka, jalur pedestrian, ruang kuliner UMKM, hingga dermaga apung bagi kapal wisata. Pemerintah daerah pun merancang kawasan ini dengan konsep berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Rencana ini juga akan memperkuat posisi Samosir sebagai jantung dari kawasan Danau Toba. Setiap sudut pantai akan menjadi ruang publik yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga memberi dampak langsung kepada warga sekitar.


"Kawasan ini akan menjadi denyut baru ekonomi Samosir yang berbasis pariwisata dan budaya," ujar Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, Senin (7/7).


Tantangan terbesar dalam proyek ini adalah pembebasan lahan, karena sebagian besar pesisir masih merupakan lahan milik warga. Pemerintah daerah menyiapkan pendekatan kolaboratif dan transparan agar proses berjalan lancar.


Pembangunan kawasan juga akan mempertimbangkan kontur alami dan nilai budaya masyarakat Batak. Ornamen lokal dan desain berbasis kearifan lokal akan ditampilkan untuk memperkuat identitas kawasan.


Pemkab Samosir berharap proyek ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan wilayah. Dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi, kawasan Long Beach ditargetkan mulai digarap secara bertahap mulai akhir 2025.


Rencana pembangunan ini beriringan dengan penyelenggaraan ajang lari Ultra-Trail du Mont-Blanc (KTMB) pada Oktober 2025. Lomba lari lintas alam kelas dunia itu diperkirakan akan menghadirkan 5.000 peserta dari berbagai negara.


Event ini akan menyusuri jalur dengan lanskap khas Samosir, mulai dari bukit, danau, hingga desa adat. Pemerintah kabupaten sedang memersiapkan infrastruktur dan promosi destinasi yang akan dilalui pelari.


Samosir juga tengah menghadapi momen penting revalidasi status Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO pada Juli ini. Saat ini, status geopark masih dalam peringatan "yellow card" dan diupayakan kembali ke kategori "green card".


Beberapa geosite kunci seperti Tele, Huta Ginjang dan Batu Hobon berada di wilayah Samosir. Oleh karena itu, penataan kawasan wisata, termasuk Long Beach, menjadi bagian penting dalam meyakinkan tim asesor dari UNESCO.