Keluarga Anggota Polisi yang Ditembak Oknum TNI, Tuntut Pelaku Dihukum Mati

Advertisement

Keluarga Anggota Polisi yang Ditembak Oknum TNI, Tuntut Pelaku Dihukum Mati

Dyan Putra
09 April 2025

Keluarga tiga anggota polisi yang ditembak oknum TNI di Way Kanan, datangi Denpom Lampung
ANTARAsatu.com | LAMPUNG — Keluarga tiga anggota polisi yang tewas ditembak oleh oknum TNI saat melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam, di Way Kanan, Lampung, mendatangi Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung, Rabu (9/4/2025).


Kedatangan keluarga ketiga anggota polisi tersebut untuk mempertanyakan perkembangan proses hukum terhadap pelaku dan menuntut hukuman mati serta sidang disiarkan secara langsung di televisi.


Didampingi tim kuasa hukum dari Hotman Paris 911, kehadiran keluarga korban disambut langsung oleh Komandan Denpom Lampung, Mayor CPM Haru Prabowo, di Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.


Kunjungan ini merupakan bentuk desakan agar penegakan hukum terhadap tersangka Kopda Basariah dilakukan secara adil, transparan, dan terbuka.


Diketahui Kopda Basariah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan.


Sabila putri dari salah satu korban, AKP Anumerta Lusiyanto, menegaskan pentingnya transparansi dalam pengungkapan kasus polisi ditembak TNI di Lampung ini.


Ia meminta agar persidangan kasus polisi ditembak TNI di Lampung disiarkan secara live agar publik dapat mengawal jalannya proses hukum.


"Kalau bisa ditayangkan di televisi dan media nasional agar kita semua bisa menyaksikan dan mengawal kasus ini. Pelaku harus dihukum seadil-adilnya," ujar Sabila di hadapan awak media.


Sabila juga menyatakan keluarga tidak menerima tekanan dalam penanganan kasus ini. Namun ia berharap kasus ini terus dikawal oleh tim hukum Hotman Paris dan pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.


"Dia sudah menghilangkan tiga nyawa. Kami berharap pelaku dijatuhi hukuman mati," tegasnya.


Sementara itu, Komandan Denpom Lampung, Mayor Cpm Haru Prabowo, menyatakan pihaknya terbuka terhadap kunjungan dari tim hukum korban. Ia juga menyebut dua tersangka masih ditahan di Denpom Lampung dalam kondisi sehat.


“Kami masih menunggu arahan dari Kodam terkait lokasi sidang, apakah akan digelar di Palembang atau tetap di Lampung,” kata Haru.


Mengenai jadwal rekonstruksi, Haru belum dapat memberikan kepastian. Ia menyebut pihaknya tetap bekerja selama libur Lebaran dan terus memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus ini.


"Kami tidak ingin gegabah. Penyidikan harus dilakukan sedalam-dalamnya,” ujarnya.


Setelah menerima keluarga korban, Denpom Lampung akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kodam II/Sriwijaya untuk menentukan tahapan peradilan terhadap tersangka kasus penembakan polisi oleh oknum TNI di Lampung.