Harga Emas Antam Hari Ini Naik Cukup Signifikan Rp 25.000

Advertisement

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Cukup Signifikan Rp 25.000

Dyan Putra
11 Februari 2025

Ilustrasi Emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam)
Antarasatu.com | - Harga emas Antam hari ini terpantau kembali naik signifikan pada awal perdagangan Selasa (11/2/2025).


Dikutip dari laman Logam Mulia, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik sebesar Rp 25.000 menjadi Rp 1,692 juta per gram dari harga sebelumnya Rp 1,667 juta per gram.


Sementara, harga buyback pada Selasa (11/2/2025) ikut naik Rp 25.000 menjadi Rp 1,543 juta per gram.


Berikut harga emas Antam pada Selasa pagi hari ini:

- Harga emas 0,5 gram: Rp 896.000.

- Harga emas 1 gram: Rp 1.692.000.

- Harga emas 2 gram: Rp 3.328.000.

- Harga emas 3 gram: Rp 4.972.000.

- Harga emas 5 gram: Rp 8.264.000.

- Harga emas 10 gram: Rp 16.450.000.

- Harga emas 25 gram: Rp 40.962.500.

- Harga emas 50 gram: Rp 81.805.000.

- Harga emas 100 gram: Rp 163.490.000.

- Harga emas 250 gram: Rp 408.337.500.

- Harga emas 500 gram: Rp 816.375.000.

- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.632.600.000.


Untuk potongan pajak pembelian harga emas Antam sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.


Sedangkan transaksi harga jual pembelian emas Antam dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.


Diketahui harga emas batangan Antam hari ini kembali catat rekor imbas harga emas dunia setelah capai level tertinggi pada perdagangan, Senin (10/2/2025).


Harga emas spot diketahui naik naik 1,6% ke level US$ 2.905,24 per ons setelah sebelumnya mencapai rekor US$ 2.911,3 pada sesi perdagangan.


Kenaikan itu didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam penerapan tarif baru.