google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Percepat Pemulihan Dampak Bencana, Bupati Taput Minta Restrukturisasi Pinjaman PEN

Advertisement

Percepat Pemulihan Dampak Bencana, Bupati Taput Minta Restrukturisasi Pinjaman PEN

19 Desember 2025

 

Bupati Taput JTP Hutabarat (kedua kanan) dan Wabup Taput Deni Lumbantoruan (paling kanan) saat menerima kunjungan lapangan Tim Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di Ruang Rapat Mini Kantor Bupati Taput, Kamis (18/12).


ANTARAsatu.com | TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat meminta dukungan Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk melakukan restrukturisasi perpanjangan tenor Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020. Restrukturisasi pinjaman dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan fiskal daerah sekaligus mempercepat pemulihan dampak bencana banjir dan longsor di Tapanuli Utara.


Permintaan tersebut disampaikan Bupati Taput saat menerima Kunjungan Lapangan Tim Kementerian Keuangan dan PT SMI bersama Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Lumbantoruan serta jajaran organisasi perangkat daerah terkait. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Mini Kantor Bupati Taput, Kamis (18/12).


Adapun kunjungan lapangan ini dilakukan dalam rangka koordinasi dan peninjauan langsung penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Taput. Pembahasan juga mencakup dukungan kebijakan fiskal serta skema pembiayaan guna mempercepat proses pemulihan pascabencana.


Dalam pertemuan tersebut Bupati Taput memaparkan kondisi terkini dampak bencana. Mulai dari kerusakan infrastruktur, penanganan pengungsi, pemulihan layanan dasar, hingga rencana pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat yang terdampak berat.


"Seluruh upaya tersebut membutuhkan dukungan pembiayaan yang berkelanjutan," ujar Bupati.


Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kementerian Keuangan dan PT SMI di tengah situasi kebencanaan yang dihadapi daerahnya. Kehadiran pemerintah pusat dan BUMN dinilai sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam mendukung pemerintah daerah dan masyarakat terdampak bencana.


"Kami berkomitmen penuh untuk melaksanakan penanganan darurat, pemulihan, rehabilitasi serta rekonstruksi pascabencana secara terencana, terukur dan terkoordinasi," ujar JTP.


Dalam kesempatan yang sama, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa dana tunai sebesar Rp500 juta. Bantuan tersebut sudah ditransfer ke rekening donasi penanganan bencana Kabupaten Tapanuli Utara pada 18 Desember 2025.


JTP menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut dan memastikan dana akan digunakan untuk mendukung upaya tanggap darurat serta pemulihan masyarakat terdampak bencana. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban pemkab dalam fase awal pemulihan.


Melalui kunjungan lapangan ini, JTP berharap terbangun sinergi yang semakin kuat antara pemerintah pusat, BUMN dan Pemkab Taput. Sinergi tersebut diharapkan mampu mempercepat pemulihan pascabencana serta memastikan pembangunan dan pelayanan publik di Taput kembali berjalan optimal.