google.com, pub-7586912727531913, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Dengan Teknologi Rezum, Pengobatan Prostat Bisa Dilakukan Tanpa Bedah

Advertisement

Dengan Teknologi Rezum, Pengobatan Prostat Bisa Dilakukan Tanpa Bedah

Dyan Putra
09 Juli 2025

Dokter Spesialis Urologi dr Nugroho Purnomo, mengatakan pengobatan prostat dapat dilakukan tanpa operasi terbuka.
ANTARAsatu.com | JAKARTA - Pria yang sudah memasuki usia di atas 50 tahun disarankan berhati-hati terhadap gejala gangguan prostat.


Bahkan menurut Dokter Spesialis Urologi dr Nugroho Purnomo, gejala awal pembesaran prostat sering kali tidak disadari sebagai gangguan kesehatan.


"Gejala awalnya memang sering dianggap sepele. Misalnya, sering terbangun malam karena ingin buang air kecil, aliran urine yang lemah atau tersendat,” ucap dr Nugroho, Selasa (8/7/2025).


Dikatakan dr Nugroho, prostat sendiri merupakan kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pria dan berfungsi memproduksi cairan semen.


Seiring bertambahnya usia, kelenjar ini bisa membesar dan menekan saluran kencing (uretra), menyebabkan gangguan saat berkemih dan pada beberapa pasien akhirnya harus menggunakan kateter untuk membantu pengeluaran urine.


"Sayangnya, banyak pria menganggap ini hal biasa karena faktor usia. Padahal bila dibiarkan, gejala  benign prostatic hyperplasia (BPH) ini bisa berkembang dan menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, bahkan kerusakan ginjal,” jelasnya.


Untuk pengobatan pembesaran prostat, saat ini sudah ada pengobatan dengan teknologi Rezum yakni metode nonbedah menggunakan uap panas yang disuntikkan ke jaringan prostat untuk mengecilkan ukurannya tanpa perlu sayatan atau operasi terbuka.


Panas dari uap tersebut membantu mengecilkan jaringan tanpa perlu sayatan atau operasi terbuka. Hal tersebut akan mengecilkan jaringan berlebih secara selektif dan aman, tanpa merusak struktur sekitarnya.


"Selama bertahun-tahun kami mengobati BPH dengan obat-obatan dan pembedahan. Tapi tidak semua pasien cocok atau siap menjalani operasi. Dengan Rezum, kami punya pilihan baru yang cepat, efektif, dan aman,” terang dr Nugroho.


Keunggulan teknologi Rezum antara lain efek samping minimal, pasien tetap bisa mempertahankan fungsi seksual, serta perbaikan gejala mulai dirasakan dalam 2 hingga 4 minggu setelah tindakan.


Tak hanya itu, teknologi ini memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan teknologi Rezum antara lain efek samping minimal, waktu prosedur singkat, tidak membutuhkan sayatan (nonbedah), pasien bisa langsung pulang di hari yang sama (rawat jalan), fungsi seksual tetap terjaga dan perbaikan gejala mulai terasa dalam 2 sampai 4 minggu setelah tindakan.