Ketua Komisi III DPR Habiburokhman
ANTARAsatu.com | JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman meminta Bareskrim Polri mengusut tuntas ancaman atau teror bom di pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa jemaah haji Indonesia.
"Walaupun enggak ada bom nya, itu sudah memasuki perbuatan teror, jadi harus diusut tuntas siapa yang mengirim email dan segala macam harus kita kejar,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
Habiburokhman mengecam aksi teror ke pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta membawa jemaah haji Indonesia.
Politisi Gerindra itu mengapresiasi langkah Polri yang langsung merespons aksi teror bom yang membuat pesawat harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025).
“Lalu juga tindak lanjutnya Bareskrim, saya dengar sudah langsung terdeteksi pelakunya kalau enggak salah dari India,” katanya.
“Tetapi kan tentu kita punya hubungan kerja sama dengan Interpol untuk ditindaklanjuti maksimal, jadi enggak bisa dianggap remeh,” imbuhnya.
Saat disinggung terkait kemungkinan melakukan evaluasi pelaksanaan haji seusai aksi teror tersebut, Habiburokhman menyebut hal tersebut dirasa tak perlu. Alasannya, aksi teror tersebut langsung ditanggapi oleh pihak kepolisian.
“Enggak (perlu dievaluasi) dong, kan justru bagus, ada ancaman, langsung direspons, langsung terdeteksi, langsung dicek semuanya itu bagus, kita apresiasi setinggi tingginya,” ungkapnya.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines yang membawa pulang 422 jemaah haji asal Kota Depok, Jawa Barat memutuskan mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 10.55 WIB.
Pesawat itu mendarat darurat diduga setelah mendapatkan ancaman bom yang dikirimkan melalui email Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Petugas gabungan dari tim penjinak bom Satuan Brimob Polda Sumatera Utara dan Kodam I Bukit Barisan serta Kopasgat TNI AU langsung mengevakuasi para penumpang pesawat.
Selanjutnya, petugas gabungan melakukan pemeriksaan seluruh bagian pesawat mulai dari kabin hingga barang yang diangkut. Dari hasil pemeriksaan dipastikan tidak ada bom di dalam pesawat Saudi Arabian Airlines tersebut.