Redaksi

13 Desember 2025

Surya Klaim Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah

 

Menteri Komdigi Meutya Hafid (kiri) dan Wakil Gubernur Sumut Surya.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Wakil Gubernur Surya mengklaim Pemprov Sumut telah menyediakan layanan internet gratis di sekolah sebagai upaya pemerataan akses pendidikan digital. Program itu disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah memastikan seluruh peserta didik memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi.


Surya mengatakan penyediaan internet gratis ditujukan untuk memperkecil kesenjangan digital antarsekolah maupun antarwilayah, khususnya antara daerah perkotaan dan wilayah yang selama ini memiliki keterbatasan akses jaringan. Program ini disebut menjadi bagian dari strategi Pemprov Sumut mendorong pemerataan pendidikan berbasis digital.


"Penyediaan internet gratis ini juga merupakan upaya untuk memperkecil kesenjangan digital antar sekolah dan antara daerah perkotaan dengan daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses internet yang memadai," ujarnya pada acara Roketin Generasi Tunas Digital di Dharmawangsa, Medan, yamg juga dihadiri Menteri Komdigi Meutya Hafid, Sabtu (13/12).


Menurut Surya, kehadiran internet gratis di sekolah tidak hanya mempermudah siswa memperoleh sumber belajar yang lebih luas, tetapi juga membuka peluang bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif. Akses digital yang merata dinilai penting untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.


Meski demikian, Surya menegaskan pembangunan ekosistem digital tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah. Namun diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, komunitas, sekolah, guru, orang tua, hingga peserta didik.


Surya menambahkan, masa depan digital Sumut juga tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur. Namun juga oleh komitmen bersama dalam membimbing dan melindungi generasi muda di tengah pesatnya perkembangan teknologi.


Dia juga menyinggung pentingnya literasi dan keamanan digital bagi generasi muda. Menurutnya, teknologi tidak hanya mengubah cara bekerja dan belajar, tetapi juga cara berpikir dan berinteraksi sehingga penggunaan internet harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.


Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan, pemerintah pusat tengah mempercepat perluasan konektivitas internet hingga mencapai 100%. Pemerintah juga memperkenalkan arah visi digital Indonesia yang kini mengusung konsep terhubung, tumbuh, dan terjaga.


"3T kita ganti menjadi terhubung, tumbuh, dan terjaga, artinya semuanya harus inklusif," ujarnya.