Redaksi

17 Desember 2025

Sumut agar Waspada, Hujan Deras akan Mendera hingga 22 Desember

 


ANTARAsatu.com | MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sumut meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan sedang hingga sangat lebat yang saat ini terjadi dan akan berlangsung hingga 22 Desember 2025. Potensi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di Laut China Selatan yang memengaruhi dinamika atmosfer di wilayah Sumut.


"Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipatif untuk menghindari dampak buruk cuaca ekstrem ini, termasuk potensi banjir dan longsor," ungkap Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, Rabu (17/12).


Dia juga mengimbau masyarakat agar menyesuaikan aktivitas hariannya dengan kondisi cuaca yang berkembang. Kemudian selalu merujuk pada informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.


Hendro pun mengimbau para kepala daerah di Sumut untuk menyiagakan BPBD serta berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Kemudian terus memantau informasi cuaca melalui kanal informasi resmi BMKG.


Dia menjelaskan, sirkulasi siklonik di Laut China Selatan memicu terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi serta belokan angin di Sumut. Kondisi itu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sejumlah wilayah.


Dalam beberapa hari ini curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat sudah turun di berbagai daerah di Sumut. Seperti di Kabupaten Mandailing Natal dengan intensitas hujan mencapai 125 milimeter.


Selain faktor sirkulasi siklonik, Hendro menyebut aktivitas Gelombang Kelvin di wilayah Sumut turut berperan dalam meningkatkan intensitas hujan. Fenomena atmosfer tersebut memperkuat pembentukan awan hujan di berbagai daerah.


Begitu pula dengan kelembapan udara yang masih tinggi serta atmosfer yang relatif labil, turut menambah potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Sumut.


Adapun wilayah yang berpotensi terdampak mencakup Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Potensi hujan lebat juga diperkirakan terjadi di Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan Tapanuli Selatan.


Kemudian Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padanglawas, dan Padanglawas Utara. Sedangkan wilayah lain masuk dalam daftar kewaspadaan.


Antara lain Kabupaten Asahan, Batubara, Simalungun, Samosir, Serdangbedagai, Kota Tebingtinggi, Humbang Hasundutan dan Nias. Lalu Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Labuhanbatu dan Kabupaten Toba.