Redaksi

20 November 2025

Pelindo Multi Terminal Siaga Hadapi Dua Bibit Siklon Tropis

 

Aktivitas bongkar-muat nonpetikemas di Pelabuhan Belawan, Medan.


ANTARAsatu.com | MEDAN - PT Pelindo Multi Terminal meningkatkan kesiapsiagaan operasional menghadapi potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Peningkatan curah hujan ekstrem diprediksi terjadi menyusul terdeteksinya dua bibit siklon tropis.


"Kami meningkatkan kesiapsiagaan tim tanggap darurat di setiap unit kerja," ungkap Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal (SPMT) Arif Rusman Yulianto, di Medan, Kamis (20/11).


Peningkatan kesiapsiagaan, jelasnya, dilakukan melalui beberapa pelatihan kompetensi. Seperti pelatihan Emergency Response Plan serta pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).


Kemudian pelatihan penanganan pemadaman kebakaran serta penerapan Sistem Manajemen K3 sesuai PP Nomor 50 Tahun 2012. Kesiapsiagaan itu utamanya untuk menghadapi peningkatan curah hujan diprediksi terjadi menyusul deteksinya Bibit Siklon Tropis 97S dan 98S oleh BMKG.


Kedua siklon itu bisa berdampak langsung atau tidak langsung terhadap kondisi cuaca nasional. Arif menegaskan, operasional subholding PT Pelindo (Persero) yang mengelola terminal nonpetikemas itu akan dihentikan sementara jika cuaca ekstrem dinilai membahayakan.


Penghentian mencakup seluruh aktivitas di lapangan untuk melindungi petugas, mitra dan pengguna jasa pelabuhan. Dia berharap langkah kesiapsiagaan ini memastikan seluruh operasional terminal dapat tetap berjalan aman dan lancar di tengah dinamika cuaca.


Kesiapsiagaan itu merupakan bagian dari upaya mitigasi SPMT untuk memastikan keselamatan operasional pelabuhan dan kelancaran arus logistik di seluruh terminal. Mereka memastikan setiap operasional bongkar muat kargo dijalankan sesuai prosedur.


Termasuk penerapan sistem keselamatan kerja secara ketat serta pemeriksaan teknis peralatan dan fasilitas pelabuhan secara berkala. Dia juga mengimbau seluruh pihak terkait untuk memantau informasi cuaca masing-masing wilayah serta melakukan koordinasi intens dengan KSOP dan perusahaan pelayaran.