Redaksi

29 November 2025

Kelangkaan BBM, Pertamina Janji Penuhi Stok Medan Selambatnya Tiga Hari

 

Armada truk tangki BBM sedang menunggu antrean mengisi muatan di TPBBM Belawan Medan untuk penyaluran ke SPBU.


ANTARAsatu.com | MEDAN - Pertamina Patra Niaga menargetkan pemulihan suplai BBM di seluruh SPBU di Kota Medan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Pemulihan dilakukan setelah beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan yang memicu antrean panjang warga.


Gangguan distribusi masih terjadi karena sejumlah akses jalan terendam banjir sehingga mobil tangki belum dapat menjangkau seluruh titik penyaluran.


Sales Area Manager Medan Pertamina Patra Niaga Sumbagut Tito Rivanto mengatakan, pihaknya masih mengupayakan percepatan suplai ke SPBU meski distribusi berjalan lambat akibat kondisi banjir di sejumlah ruas. Namun dia menegaskan stok BBM di depot untuk konsumsi Sumut saat ini masih aman dan cukup untuk 11 hari.


"Kami akan berupaya dalam 2–3 hari ke depan stok BBM di SPBU sudah aman," ujarnya seusai mengikuti rapat koordinasi penanganan banjir bersama dengan pemerintah Kota Medan, Sabtu (29/11).


Dia juga mengimbau masyarakat agar sementara waktu hanya mengisi BBM sesuai kebutuhan. Hal itu dapat membantu mencegah lonjakan permintaan yang memperpanjang antrean.


Menurut Tito, situasi kelangkaan beberapa hari terakhir turut dipicu aksi panic buying. Masyarakat membeli BBM jauh melebihi rata-rata kebutuhan harian sehingga memperbesar tekanan pada suplai di SPBU.


Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw mengungkapkan, berdasarkan laporan operasional per 27 November 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 23 dari 406 SPBU di Sumut terdampak bencana. Adapun stok BBM di lembaga penyalur tercatat sebanyak 4.489 KL Gasoline dan 1.910 KL Gasoil.


Gelombang laut yang sebelumnya tinggi, kata dia, kini telah menurun. Memungkinkan kapal tanker BBM kembali bersandar di Fuel Terminal Medan Group. Pihaknya pun mulai menormalkan penyaluran BBM ke SPBU-SPBU terdampak secara bertahap dan mengimbau masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan.


Dengan membaiknya kondisi cuaca, proses pemulihan berjalan lebih lancar dan cepat. Mereka bergerak menyesuaikan pola suplai, melakukan alih suplai antar terminal dan mengoptimalkan armada.


Patra Niaga Sumbagut mempercepat pemulihan melalui penambahan mobil tangki dari Dumai. Kemudian pemanfaatan skid tank dan AE Suplai serta penugasan Awak Mobil Tangki dari luar region.


Sebelumnya, Wali Kota Medan Rico Waas menyebutkan pemkot memantau langsung terjadinya penumpukan warga yang mengantre BBM di berbagai SPBU. Dia mengatakan, berdasarkan laporan Pertamina Patra Niaga, suplai terganggu akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang membuat kapal tanker BBM sulit bersandar.


Setelah kapal berhasil bersandar, kata Rico, pendistribusian kembali terkendala banjir di berbagai jalur pengiriman sehingga suplai ke SPBU tersendat. Namun dia meminta masyarakat tidak panik karena Pertamina telah menjamin ketersediaan stok di depot tetap mencukupi.


Rico mengimbau warga bersabar dan tidak melakukan pembelian berlebih agar situasi tidak semakin memperparah antrean.