Aktivitas penyaluran beras SPHP oleh jajaran Polda Sumut.
ANTARAsatu.com | MEDAN - Polda Sumut mempercepat penyaluran beras SPHP dalam program Gerakan Pangan Murah. Hingga 17 September 2025, distribusi beras masih sebanyak 2.198.515 kilogram atau 28% dari total target 7.715.135 kilogram yang ditetapkan sampai akhir tahun.
Dengan capaian tersebut, masih tersisa sekitar 5.516.620 kilogram beras untuk disalurkan hingga Desember 2025. Rata-rata penyaluran ditetapkan 54,3 ton per polres untuk mengejar target tahunan.
Koordinator GPM Polda Sumut Kombes Pol Arief Setiawan mengatakan, percepatan distribusi ini penting dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan sekaligus meringankan beban masyarakat.
"Dengan adanya GPM, masyarakat di Sumut lebih mudah mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau. Hal ini sekaligus menekan lonjakan harga beras di pasaran serta mencegah terjadinya praktik penimbunan bahan pokok," ujarnya, di Medan, Jumat (19/9).
Penyaluran beras SPHP oleh jajaran Polda Sumut dilakukan tidak hanya lewat pasar murah di berbagai daerah. Namun juga melalui aktivitas lain, seperti kegiatan sosial.
Kemudian Program Jumat Berkah di masjid dan Minggu Kasih di gereja juga menjadi sarana distribusi langsung beras SPHP.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini dinilai cukup tinggi. Banyak warga mengaku terbantu karena bisa membeli beras berkualitas dengan harga lebih murah di tengah tekanan ekonomi.
Polda Sumut berharap upaya percepatan penyaluran beras ini mampu menjaga stabilitas harga pangan. Memastikan ketersediaan stok hingga akhir tahun serta memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat.